Namun chatbot AI ini menimbulkan kekhawatiran baru.
Mashable menekankan soal kebenaran informasi yang ditampilkan oleh ChatGPT.
Bahkan dalam halaman prompt juga telah diperingatkan ChatGPT kemungkinan menghasilkan informasi yang salah.
"Kadang-kadang dapat menghasilkan informasi yang salah" dan "kadang-kadang bisa menghasilkan instruksi berbahaya atau konten bias", tulis prompt.
Laman itu mencontohkan ChatGPT akan menjawab pertanyaan misalnya mengenai ibu kota atau ketinggian gunung.
Namun hasil berbeda terlihat jika ada kerumitan pada pertanyaan yang disampaikan.
Sementara itu NBC News juga menyuarakan bahaya ChatGPT.
Menurut laman tersebut chatbot dapat digunakan oleh pelaku kejahatan meminta penjelasan soal aksi jahat, seperti merancang senjata atau merakit bahan peledak. (cnb/ryn)