METROPOLITAN.id - Masa kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota Bogor Bima Arya-Dedie A Rachim terhitung menyisakan waktu tinggal satu tahun lagi. Bima-Dedie sendiri masuk ke dalam 170 kepala daerah yang masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2023, atau sebelum Pilkada serentak 2024 dilaksanakan. Bima-Dedie dilantik secara resmi menjadi wali kota dan wakil wali kota Bogor sejak Sabtu, 20 April 2019 lalu. Pada saat itu, keduanya dilantik langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Aula Barat Gedung Sate, Bandung. Dalam perjalanannya, Bima-Dedie memiliki beberapa program prioritas yang dituangkan dalam janji kampanye. Program ini merupakan acuan yang akan mereka capai selama menjalankan roda pemerintahan di Kota Bogor. Sedikitnya ada enam program prioritas yang mereka miliki. Seperti Bogor Lancar, Bogor Merenah, Bogor Kasohor, Bogor Motekar, Bogor Samawa, dan Abdi Bogor. Lantas bagaimana dengan progres janji kampanye Bima-Dedie sebagai wali kota dan wakil wali kota Bogor? Menanggapi itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan bahwa program prioritas kepemimpinan ia bersama Dedie A Rachim masih berjalan hingga saat ini. Bahkan, ia mengklaim bahwa masih ada dua tahun lagi waktu untuk menuntaskan janji kampanye sebagai wali kota dan wakil wali kota Bogor. "Iya kan masih ada dua tahun lagi sebenarnya, kalau berbicaranya sampai 2023. Tetapi kan masa jabatan ini atau APBD-nya masih sampai 2024, jadi masih ada hal-hal yang dikerjakan di 2024, walaupun kami sudah tidak menjabat lagi," kata Bima Arya. "Mungkin nanti di bulan April, kita empat tahun pemerintahan saya dengan pak wakil, itu akan buat satu kegiatan melaporkan janji kampanye yang sudah dan belum," ujar dia. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengaku terus menyelesaikan beberapa program prioritas janji kampanye hingga akhir masa jabatannya nanti. "Insya Allah, makanya kan kita mau kerja, kemarin kita sudah bahas ada beberapa yang masih belum terpenuhi, tetapi Insya Allah di tahun 2023 ini akan kita tuntaskan," kata Dedie A Rachim. "Tentu (saya) ingin menuntaskan seluruh janji-janji politik, dan mudah-mudahan masih ada kesempatan untuk bisa mengabdikan diri, serta juga memaksimalkan apa potensi yang ada, untuk sebesar-besarnya (memberikan) kemanfaatan untuk masyarakat," ujar dia. Diketahui, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanjar Daerah (APBD) 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menganggarkan anggaran nyaris mencapai setengah triliun alias Rp449.567.503.041, untuk mengerjakan program prioritas di tahun 2023. Di mana, dalam program prioritas itu, ada bebeberapa kegiatan yang bertujuan untuk menuntaskan janji kampanye Bima-Dedie sebagai wali kota dan wakil wali kota Bogor. Berdasarkan data yang dihimpun, program prioritas untuk menuntaskan janji kampanye dianggarkan mencapai Rp428.091.266.115. Dengan rincian, Bogor Lancar senilai Rp69.480.347.462, Bogor Merenah senilai Rp120.024.688.537. Lalu, Bogor Kasohor senilai Rp25.727.844.000, Bogor Motekar senilai Rp52.844.127.882, Bogor Samawa senilai Rp53.482.032.290, dan Abdi Bogor senilai Rp106.532.225.944. (rez)