METROPOLITAN.id - Sosok Ibu Eny menjadi perbincangan hangat karena memilih tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air.
Ternyata kondisi ibu Eny dalam keadaan tidak normal alias depresi. Hal ini yang disampaikan oleh putra ibu Eny, Tiko. Ia mengatakan bahwa ibunya telah depresi setelah ditinggal oleh ayahnya yang memilih pindah ke Jawa.
Dari unggahan YouTube Bang Brew TV, banyak warganet yang meminta agar ibu Eny dibawa untuk menjalani perawatan. Bahkan beberapa kali ada yang me-mention agar dinas sosial datang ke rumah mewah Ibu Eny.
Namun Tiko menyampaikan belum terpikirkan untuk membawa ibunya untuk perawatan. Putra tunggal ibu Eny ini menjelaskan keputusan ini karena tidak tega meninggalkan ibunya sendiri. "Tidak tega meninggalkan ibu sendiri, kalau ada saya kan bisa dipantau," ucap Tiko. Selain itu jelas Tiko, ibunya juga bisa marah bila ada orang dari dinas sosial yang datang untuk membawanya pergi.
Sehingga dirinya menyampaikan akan merawat ibunya sendiri. Tetapi dirinya tetap mempersilahkan bila ada yang mau merawat ibunya. Namun juga mengizinkan dirinya ikut merawatnya. Rumah mewah dan kokoh yang berada Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur (Jaktim) viral di media sosial (medsos).
Lantaran rumah berlantai dua tersebut tak terurus hingga ditumbuhi semak belukar. Rumah mewah itu dihuni oleh Eny seorang perempuan yang diduga berusia sekitar 60 tahun. Eny yang disebut warga mengalami depresi tinggal di kediamannya bersama anaknya Tiko (23). Berdasarkan laporan Suara.com pada Senin 2 Januari 2023 rumah Eny memiliki ukuran yang cukup besar.
Terdiri dari garasi, dapur, ruang tengah yang megah hingga memiliki lebih dari tiga kamar. Sedangkan di ruang tengah terdapat tangga dengan bentuk melingkar menuju ke lantai dua dan sejumlah ruangan.
Lantai rumah terbuat dari marmer putih yang kekinian sudah menghitam akibat tak pernah dibersihkan. Bagian dalam memiliki cat berwarna putih yang juga menghitam akibat debu. Langit-langit rumah tampak dipenuhi sarang labah-labah. Ruang tengah hampir tampak kosong, hanya satu buah meja yang usang.
Sementara di lantai dua juga terdapat sejumlah ruangan. Kondisi dalam rumah cukup gelap karena listrik yang sudah diputus sejak belasan tahun silam. Di belakang rumah terdapat halaman yang dihiasi kolam ikan yang sudah tidak kering.
Sementara garasi dialihfungsikan menjadi dapur. Di ruangan ini terdapat tungku untuk Eny memasak. Sementara bagian luar rumah dicat dengan warna krem. Tampak juga terlihat balkon.
Sebelum dirapikan di halaman ditumbuhi semak belukar, hingga menjalar ke pagar rumah yang terbuat dari beton dan besi.
Ketua RT setempat, Noves Haristedja mengatakan, rumah Eny sudah terbengkalai sekitar 2012 lalu. "Kalau enggak salah sudah sejak 2011 atau 2012 sudah kayak tak terurus," kata Noves. Noves mengungkapkan, Eny mengalami depresi hingga mengakibatkan rumahnya terbengkalai. (sua/ryn)