Belajar dengan rasa aman dan nyaman merupakan harapan ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sirojul Athfal, Kampung Gardu, RT 02/13, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg. Sayangnya, kondisi gedung sekolah menyedihkan. Terlihat atap bangunan sekolah sudah banyak yang keropos dengan langit- lagit bolong. Sudah puluhan tahun sekolah tersebut dibiarkan pemerintah daerah,seakan dianaktirikan.
SALAH satu siswa Ridwan (10) mengaku, setiap hujan sekolahnya bocor dan lantai becek. Bahkan buku miliknya rusak karena basah diguyur air dari atap sekolah.
”Kalau buku basah sudah biasa, yang ditakutkan kelas roboh,”keluhnya.
Tidak hanya bocor, saat siang hari cahaya matahari menyoroti langsung ke dalam kelas menyebabkan ruang kelas panas. Keluhan ini sering diungkapkan kepada guru, namun masalah anggaran jadi penghambat.
”Kami harap sekolah ini dibangun sehingga bisa belajar dengan tenang,” ujarnya. Terpisah, guru kelas tiga MI Sirojul Athfal Ayu Nirwani (24) mengaku hingga kini belum ada renovasi bangunan dari pemerintah daerah. Kondisi tersebut dibiarkan sejak sepuluh tahun terakhir. Bangunan MI Sirojul Athfal tersebut berdiri 1984 yang terdiri dari satu unit bangunan dan memiliki dua ruang belajar dengan empat guru.
Selain atap yang rusak, bangunan sekolah ini juga kekurangan ruang belajar. Satu ruangan dibuat dua kelas dan dibagi dengan menggunakan sekat triplek seadanya yang kini lapuk.
”Jumlah siswa ada 83 orang yang terdiri dari kelas satu hingga enam. Satu kelasnya berkisar sebelas hingga 15 murid,” katanya.
Pihaknya pun sudah melapor ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor. Namun hingga kini kondisinya masih sama. ”Kami sudah mengajukan perbaikan tapi belum ada tanggapan. Semoga secepatnya diperbaiki karena waswas kalau hujan,” pungkasnya.
(ads/b/yok/dit)
