METROPOLITAN – Malang menimpa dua gadis asal Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Keduanya mengaku menjadi korban penipuan belanja online dan melaporkannya ke polisi. Peristiwa berawal saat korban, Tiani (16) dan Syifa Nur Aulia (19), tertarik promosi produk gadget berharga murah di media sosial alias medsos. “Saya tertarik penawaran android di salah satu online shop,” aku Triani, pelajar kelas 11 SMA.
Tawar-menawar harga terjadi antara korban dengan pelaku melalui saluran chat online facebook hingga muncul kesepakatan harga Rp1,4 juta untuk dua unit android. Korban kemudian mentransfer uang kepada pelaku. Namun sayang pesanan tak kunjung dikirim. Sadar telah menjadi korban penipuan, korban pun melapor ke polisi. ”Kami panik, karena nomor telepon pelaku tidak bisa dihubungi lagi. Barang nggak juga dikirim, malah kalau saya telepon juga suka dirijek,” imbuhnya.
(suk/er/py)
