Senin, 22 Desember 2025

Jembatan Sempit Menunggu Lirikan Bupati

- Selasa, 17 Januari 2017 | 09:47 WIB

Adanya akses penghubung dua desa yang bisa dilalui roda empat merupakan impian warga Kam­pung Cengalsambleg, RT 02/05, Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang.

Hal ini lantaran warga yang ingin melin­tas ke Desa Barengkok, Kecamatan Leuwi­liang, hanya mengandalkan Jembatan Ci­teureup Dua. Sayangnya, jembatan sepan­jang 36 meter itu sudah mengkhawatirkan. Ditambah kondisi besi jembatan dan alas kayunya rusak digerus Sungai Citeureup.

Warga sekitar, Ela (32), mengaku masyara­kat sangat menantikan Jembatan Citeureup dibeton dan masuk mobil. Sebab, selama ini jembatan penghubung dua desa itu sudah menjadi roda perekonomian warga. ”Kita ingin segera adanya pembangunan jemba­tan beton agar bisa mempercepat aktivitas warga di sini,” ujarnya.

Menurutnya, ketika alas jembatan yang terbuat dari kayu keropos, warga secara swadaya memperbaikinya. Namun ka­rena perbaikan ini sifatnya sementara, alas jembatan pun cepat rusak. “Saya harap jembatan penghubung dua desa bisa cepat diperbaiki, sehingga warga tidak dihantui rasa takut putus,” bebernya.

Warga sekitar, Sukriyah (55) menjelaskan, kebutuhan jembatan beton sudah lama diimpikan warga. Sebab setiap harinya warga hilir mudik menggunakan jembatan.

Selain itu, hampir 90 persen warga De­sa Karacak sebagai petani. “Untuk mem­bawa hasil panen ke pasar, warga harus melalui Jembatan Cipicung. Jadi kalau jembatan ini putus, dipastikan perekono­mian warga lumpuh,” bebernya.

Kondisi jembatan yang rawan roboh, sambungnya, harus cepat ditangani ka­rena ini merupakan kebutuhan masyara­kat. “Kami sangat memimpikan jembatan penghubung dua desa cepat dibanggun. Selain perekonomian warga terbantu, setiap harinya warga tidak dihantui rasa takut,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Desa Karacak Dudi Rachmansyah mengatakan, jembatan penghubung Desa Karacak dengan Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, harus dibeton agar warga yang melintas aman.

“Kita masukkan ke musrenbang desa agar jembatan penghubung dua desa bisa di­beton dan masuk mobil. Semoga pemerin­tah daerah bisa merealisasikan kebutahan warga,” pungkasnya.

(ads/c/yok/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X