Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darrul Ulum Kampung Nangkasari 3, RT 02/01, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, perlu diacungkan jempol. Walaupun kondisinya memprihatinkan, mereka tetap semangat menimba ilmu.
Terlihat atap sekolah yang terdiri dari ruang kelas dan satu ruang guru sering kebocoran saat hujan. Jendela dan langit-langit sekolah pun banyak yang bolong seakan sekolah ini dianaktirikan Pemerintah Daerah (Pemda) Bogor.
Wali Kelas Ahmad Faridudin menuturkan, Gedung MTs Darrul Ulum tampak merana, kusam dan usang termakan usia. Selain model lama, kursi dan meja kayu belajar sekolah untuk 226 siswa itu tak lagi mulus. Sebagiannya pun berlubang dan keropos dimakan rayap. Namun, hingga kini bangunan sekolah tersebut belum juga tersentuh bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. “Kalaupun sekolahnya rusak dan rawan roboh, anak-anak tetap semangat sekolah,” ujar Ahmad kepada Metropolitan, kemarin.
Ia mengaku sudah sering meminta bantuan kepada pemerintah pusat maupun provinsi, termasuk mengajukan permohonan bantuan ke Kementerian Agama (Kemenag) tetapi hasilnya selalu nihil.
Bangunan Sekolah MTs Darrul Ulum dibangun pada 1948 dengan bilik bambu dan pada 2006 direnovasi menjadi tembok dengan enam ruang kelas. “Saat ini kondisinya memprihatinkan dan belum mendapat bantuan dari pihak mana pun,” bebernya.
Jika tak segera diperbaiki, sambung Ahmad, dikhawatirkan ruang kelas itu akan roboh dan menimpa para siswa dan guru yang sedang belajar mengajar di kelas. “Kami harap bangunan sekolah yang sudah lapuk itu segera diperbaiki agar siswa yang belajar merasa nyaman dan aman,” pungkasnya.
(ads/c/yok/mg3/run)