Senin, 22 Desember 2025

Tradisi Jumsih Pererat Masyarakat Situdaun

- Jumat, 27 Januari 2017 | 08:30 WIB

METROPOLITAN - Kegiatan gotong-royong bagi warga Desa Situdaun, Keca­matan Tenjolaya, sudah menjadi tradisi yang masih eksis hingga kini. Terbukti, puluhan warga terlihat kompak saat menge­cor jalan lingkungan di Kampung Legokleme­ung, RT 14/03. Jalan sepanjang 500 meter yang tadinya rusak dan berlubang itu se­karang mulus dan rapi.

Sekretaris Desa Situdaun Wahyudi menga­ku jalan lingkungan yang melintas di tengah desa rusak berlubang. Saat musim hujan, ruas jalan dipenuhi air. Dengan cairnya Dana Desa (DD), pemerintah desa bersama masyarakat langsung mengerjakan jalan di Kampung Legoklemeung. “Saya sangat senang warga mau bergotong-royong menimbun ruas jalan yang becek sehing­ga sekarang jadi mulus,” ujar Wahyudi kepada Metropolitan, kemarin.

Tak hanya pembangunan jalan, sam­bungnya, program pembangunan terse­but masih satu paket dengan penger­jaan Tembok Penahan Tebingan (TPT). Kerusakan jalan biasanya terjadi akibat tak berfungsinya irigasi. Kalau jalannya dibeton tapi TPT-nya tidak diperbaiki, maka bisa cepat rusak.

“Kalau jalan desa mulus, tentunya per­ekonomian warga bisa meningkat,” ka­tanya.

Wahyudi menambahkan, program Ju­mat Bersih (Jumsih) juga menjadi agen­da Desa Situdaun. Apalagi di musim hujan, banyak genangan air di saluran yang menimbulkan jentik nyamuk. Setiap satu minggu sekali, warga di setiap RW menggelar Jumsih dengan membersihkan saluran air, jalan lingkungan dan masjid.

“Saya harap ke depannya kekompakan warga gotong-royong tetap terjaga,” pungkasnya. (ads/c/yok/mg1/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X