METROPOLITAN - Kegiatan gotong-royong bagi warga Desa Situdaun, Kecamatan Tenjolaya, sudah menjadi tradisi yang masih eksis hingga kini. Terbukti, puluhan warga terlihat kompak saat mengecor jalan lingkungan di Kampung Legoklemeung, RT 14/03. Jalan sepanjang 500 meter yang tadinya rusak dan berlubang itu sekarang mulus dan rapi.
Sekretaris Desa Situdaun Wahyudi mengaku jalan lingkungan yang melintas di tengah desa rusak berlubang. Saat musim hujan, ruas jalan dipenuhi air. Dengan cairnya Dana Desa (DD), pemerintah desa bersama masyarakat langsung mengerjakan jalan di Kampung Legoklemeung. “Saya sangat senang warga mau bergotong-royong menimbun ruas jalan yang becek sehingga sekarang jadi mulus,” ujar Wahyudi kepada Metropolitan, kemarin.
Tak hanya pembangunan jalan, sambungnya, program pembangunan tersebut masih satu paket dengan pengerjaan Tembok Penahan Tebingan (TPT). Kerusakan jalan biasanya terjadi akibat tak berfungsinya irigasi. Kalau jalannya dibeton tapi TPT-nya tidak diperbaiki, maka bisa cepat rusak.
“Kalau jalan desa mulus, tentunya perekonomian warga bisa meningkat,” katanya.
Wahyudi menambahkan, program Jumat Bersih (Jumsih) juga menjadi agenda Desa Situdaun. Apalagi di musim hujan, banyak genangan air di saluran yang menimbulkan jentik nyamuk. Setiap satu minggu sekali, warga di setiap RW menggelar Jumsih dengan membersihkan saluran air, jalan lingkungan dan masjid.
“Saya harap ke depannya kekompakan warga gotong-royong tetap terjaga,” pungkasnya. (ads/c/yok/mg1/run)