Sudah hampir tiga tahun Ujang Nurjani diduga menderita gizi buruk. Bocah berusia 13 tahun warga Kampung Ciherang, Desa Girijaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi itu pun hanya bisa berdiam diri di rumahnya.
Ibunda Ujang, Eneung (45), mengatakan bahwa penyakit itu dialami anaknya saat menginjak usia sepuluh tahun. Awalnya Ujang merasakan perut kembung dan kakinya lemah bila digerakkan. Ia tidak menyangka perut anaknya semakin hari terus membuncit.
Meski biaya yang dimilikinya terbatas, ia nekat membawa Ujang ke rumah sakit. “Terakhir berobat itu dua tahun lalu. Karena tidak ada uang lagi, kami putuskan tidak berobat lagi,” ujarnya. Sebab untuk dapat berobat, Eneung harus membagi-bagi penghasilannya. Padahal, hasil kulinya bersama suami, Udin (47), di perusahaan aci hanya cukup untuk makan.
Sementara diagnosa dokter, anaknya itu mengalami gizi buruk dan harus dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Dokter pun tidak sanggup menangani Ujang. “Boro-boro buat berobat ke sana, buat makan juga sudah pas-pasan,” akunya.
Eneung pun meminta bantuan kepada pemerintah bahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo untuk membantunya. “Pak Jokowi tolong bantu untuk kesembuhan anak saya. Saya ingin melihat anak saya hidup normal seperti anak yang lainnya,” pintanya.
Eneung mengaku sembilan tahun lalu, kakak Ujang, meninggal dunia akibat penyakit yang sama yakni diduga gizi buruk. Trauma kehilangan anaknya, membuat Eneung khawatir dengan kondisi anak keenam dari tujuh bersaudara itu.
(ren/rs/poj/er/py)