METROPOLITAN – Seorang perancang busana asal Purwakarta, Lia Soraya, turut hadir di pergelaran busana Indonesia Fashion Week (IFW) 2017. Dalam kesempatan kali ini, Lia menghadirkan sebuah koleksi busana muslim yang elegan dan eksklusif.
“Koleksi saya kali ini membawakan tema batik kendi yang merupakan bersuci lumpur Purwakarta,” ujar Lia Soraya dalam konferensi pers Beauty In Serenity dalam Indonesia Fashion Week 2017 di Jakarta
Purwakarta, daerah asal Lia, sangatlah terkenal sebagai sentra keramik sehingga dia pun mengambil kendi Purwakarta sebagai tema kali ini.
Selain itu, Lia juga menjelaskan bahwa pada hakikatnya, kendi merupakan wadah air untuk bersuci dan batik adalah salah satu cara untuk menjaga kesucian.
Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta saat itu, Adi Toegarisman, ada surat dari Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) yang menyatakan bahwa lahan untuk membangun infrastruktur sudah siap.
Padahal, banyak pembebasan lahan yang belum tuntas.
"Di proyek ini, banyak pekerjaan yang belum dikerjakan, tetapi sudah dibayar dengan alasan untuk membeli material. Ini tak bisa dilakukan karena uang negara keluar dan tak ada hasilnya," kata Adi, Juni 2015.
Kedua belas busana dalam koleksi Lia kali ini terdiri dari beragam busana, termasuk luaran, gaun, celana, dan juga bustier.
Sementara itu, warna-warna yang hadir dalam koleksi busana tersebut terinspirasi dari merupakan warna-warna kendi yang berasal dari tanah alami dan lumpur yang keabuan atau kekuningan.
Untuk mengekspresikan hal tersebut, Lia pun menggunakan palet berwarna ivory, abu-abu, cokelat, dan mocca.
SUMBER : kompas
