METROPOLITAN - Pertandingan Real Madrid kontra Celta Vigo pada pekan ke-21 La Liga terpaksa ditunda karena adanya kerusakan Stadion Balaidos akibat badai. Namun penundaan ini ternyata tidak diterima baik kubu Los Blancos.
Soalnya ini merupakan penundaan kedua kali untuk pertandingan Real Madrid. Sebagai bentuk kekecewaan, Real Madrid mengancam akan keluar dari La Liga dan membentuk European Superleague.
Seperti diberitakan sebelumnya, badai di Spanyol membuat atap stadion markas Celta Vigo itu rusak dan berbahaya bagi penonton yang menonton langsung pertandingan.
Dilansir Marca, El Real tidak terima dengan penundaan tersebut dan mengancam akan membentuk liga tandingan di luar yurisdiksi UEFA, bernama European Superleague.
Disinyalir Presiden Madrid, Florentino Perez, heran dengan keputusan menunda laga itu. Pasalnya badai yang menerjang Galicia terjadi 36 jam sebelum laga berlangsung, dan Celta sedianya bisa memperbaikinya.
Tak pelak Madrid kembali menghidupkan wacana untuk terlibat di pembentukan European Superleague, yang nantinya melibatkan klub-klub top Eropa. Jika sebelumnya turnamen dengan format seperti itu diadakan di turnamen pramusim, maka European Superleague akan berbentuk turnamen di tengah berlangsungnya musim.
Menanggapi keluhan Madrid itu, Celta pun membalasnya. Mereka heran dengan keinginan Madrid yang bersikukuh mengadakan pertandingan, di saat kondisi membahayakan penonton.
Sumber : pojoksatu
