Selama empat tahun Danianis merasakan sebuah koin Rp1.000 berada dalam perutnya. Remaja berusia 12 tahun asal Kampung Bebera, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi itu tak sengaja menelan koin saat duduk di kelas empat SD.
INFORMASI yang diperoleh anak pasangan Nurlaelah dan Marlis itu menelan koin Rp 1.000 setelah ia mengeluh sakit perut dan mual-mual dalam seminggu terakhir.
Ibu kandung Danianis, Nurlaelah mengatakan awalnya Danianis mengeluh sakit perut saat mondok di pesantren di kawasan Cigombong, Kabupaten Bogor. Setelah itu pengurus pondok memeriksakan Danianis ke dokter. Hasilnya ditemukan koin di dalam perut anaknya tersebut. Danianis pun diantar pulang dari pondok ke rumahnya di Sukabumi.
“Kami ingin memastikan lagi kondisi Danianis dengan melakukan rontgen di rumah sakit,” ujar Nuralelah. Hasil rontgen itu memperlihatkan adanya koin di bagian perut anaknya.
Menurut Nurlaelah, koin tertelan secara tidak sengaja saat kelas empat sekolah dasar di Padang, Sumatra Barat. “Tapi dia tidak pernah bercerita,” imbuhnya.
Diduga, kata Nurlaelah, anaknya menganggap koin bisa keluar saat buang air besar. Selain itu, kata dia, anaknya kemungkinan takut dimarahi oleh orang tuanya. “Mungkin dia takut dimarahi,” kata wanita yang akrab disapa Ela tersebut.
Danianis meruapakan anak ke dua dari dua bersaudara. Ela sempat tinggal di Solok, Padang, Sumatera Barat. Namun karena bercerai, dua bulan lalu Ela dan kedua anaknya memutuskan kembali ke kampung halamanya di Kampung Bebera, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
(rep/rwn/hep/er)