Senin, 22 Desember 2025

Anggur Merah Dapat Kurangi Risiko Penuaan

- Sabtu, 25 Februari 2017 | 09:14 WIB

METROPOLITAN - Anggur merah dike­tahui telah digunakan selama turun-men­urun untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dan kecantikan. Tidak hanya itu, ternyata baru-baru ini peneliti membukti­kan bahwa kandungan resveratrol pada anggur merah dapat mengurangi risiko demensia atau penyakit penuaan akibat usia.

Resveratrol adalah salah satu senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan dan dimanfaatkan dalam bidang medis. Senyawa tersebut digolongkan sebagai fitoaleksin, yaitu senyawa yang dihasilkan tanaman sebagai respons terhadap ma­suknya patogen atau penyakit. Pada pe­nelitian yang dilakukan David Geffen School of Medicine, University of California, Los Angeles tersebut disebutkan bahwa res­veratrol mampu mengurangi risiko Alzhei­mer dan Demensia.

Hal itu terjadi karena kandungan resve­ratrol diketahui dapat memerangi efek negatif Alzheimer, penyakit otak dan penya­kit degeneratif lain. Dilansir dari laman Daily Meal, studi ini hanya fokus pada efek kognitif konsumsi anggur merah. Peneli­tian dilakukan pada lima wanita dan lima pria berusia 66 hingga 82 tahun yang me­miliki masalah ingatan dan demensia.

Para partisipan kemudian dibagi men­jadi dua kelompok. Pertama mereka yang mengonsumsi obat-obatan dan kelompok kedua mengonsumsi bubuk anggur kering California. Bubuk ini mengandung resve­ratrol yang hampir sama dengan satu setengah gelas anggur (wine). Dari pene­litian tersebut didapatkan bahwa zat an­tioksidan dan anti peradangan pada res­veratrol dapat membantu menstimulasi kinerja otak. ”Setiap bagian otak memi­liki kemampuan kognitif berbeda. Kami melihat bagian otak yang kami tahu (ak­tivitasnya) akan menurun saat berada dalam kondisi penurunan ingat tahap awal akibat penyakit seperti alzheimer,” ujar dr Daniel Sipverman, Kepala Neuronuclear Imaging Section di UCLA.

(vin/ram/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X