Dinas Perhubungan Kota Sukabumi kerap menerima laporan gangguan Penerangan Jalan Umum (PJU). Bahkan selama 2017, dalam kurun waktu dua bulan terakhir yang diterima mencapai 162 kerusakan. Laporan masyarakat pun menumpuk sehingga membuat dishub bekerja keras menangani persoalan tersebut.
Kepala Bidang Keselamatan Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Sukabumi Raden Imron mengatakan, sebagian laporan yang masuk di antaranya sudah ditangani petugas teknis di lapangan.
“Mayoritas laporan PJU mati total dengan jenis kerusakan komponen yang berbeda,” ujarnya, kemarin. Peran serta masyarakat lanjut Imron, dalam hal pengawasan di masing masing wilayah cukup membantu kinerja di lapangan. “Kami mengapresiasi warga yang telah melaporkan secara langsung maupun via media sosial (medsos) kepada kami,” imbuhnya.
Adapun kerusakan yang belum tertangani imbuhnya disebabkan habisnya stok perlengkapan komponen yang dibutuhkan. ”Misalkan stok lampu LED 20 watt kosong atau lampu SON. Secepatnya kami akan perbaiki dan melengkapi stok yang kurang,” jelasnya.
Setiap harinya petugas teknis di lapangan diakui Imron melakukan penyecekan dan perawatan untuk memastikan PJU dan perlengkapan jalan lainnya berfungsi sebagai mana mestinya. “Bagi masyarakat yang mendapatkan kerusakan PJU di wilayahnya masing masing diharapkan dapat segera melapor agar dapat didata dan diperbaiki secepatnya,” pungkasnya.
(fjr/hep/er/py)