METROPOLITAN - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Topik Surahman melapor ke Polres Sukabumi Kota. Ketua Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Sukabumi itu mengaku dianiaya yang diduga dilakukan mantan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sukabumi AS.
Pemukulan terjadi saat Topik sedang rapat Komisi IV DPRD di Gedung Pendopo berlokasi di Jalan A Yani, Kota Sukabumi, Selasa (28/2) siang. “Saat rapat, tiba-tiba saya ditarik dan langsung dipukuli di bagian pipi kiri,” kata Topik. Tak terima dengan itu, Topik langsung mendatangi Polres Sukabumi Kota.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sukabumi Wandi Ruswandi menilai kasus ini merusak harga diri partai. Dia pun meminta kepolisian mengusut kasus tersebut. “Korban sedang melaksanakan tugas sebagai anggota Komisi IV DPRD. Kami akan mengawal kasus ini,” tegasnya.
Menurut Wandi, tindakan pelaku yang diduga seniornya yang juga mantan Ketua DPC Partai Hanura tersebut merupakan kejadian sangat memalukan. Ditambah, kejadian itu terjadi saat rapat yang merupakan acara resmi internal anggota dewan.
Tindakan pelaku diakui Wandi tidak mencerminkan sebagai orang berpendidikan. Selain internal partai yang akan menindak lanjuti kasus tersebut, dia berharap ketua DPRD Kabupaten Sukabumi juga turun tangan.
Terkait persoalan internal partai yang berujung pemukulan, Wandi mengaskan, pemukulan diduga dilakukan lantaran pelaku kesal, karena jabawan istrinya yang juga anggota DPRD digantikan Topik. ”Lagipula dilakukannya pergantian tersebut merupakan penyegaran di internal untuk kebaikan partai,” kata Wandi.
(pos/suk/er/py)