Senin, 22 Desember 2025

Ducati Malah Pamer Teknologi Anyar GP17, Lorenzo Pilih Banyak Doa

- Kamis, 2 Maret 2017 | 09:04 WIB

METROPOLITAN- Dalam wawancara terbaru untuk menimpali pernyataan Valentino Rossi, yang mengatakan dirinya seseorang dengan tipe kepribadian ‘berwajah dua’. Jorge Lorenzo malah tidak mau membicarakan soal mantan rekannya di tim Yamaha Factory Racing tersebut.

Justru dalam wawancaranya di sebuah stasiun radio Spanyol, yang dilansir Marca pada Selasa (28/2/2017). Lorenzo justru memuji dan mengunggulkan Maverick Vinales, kompatriotnya yang kini menggantikan posisinya sebagai mitra The Doctor.

Lantas perihal target pribadi untuk 2017, Lorenzo mengaku tampaknya sulit memperebutkan gelar juara usai tes pramusim kedua MotoGP musim ini di Phillip Island. Saat itu, dia menempati posisi kedelapan, hampir terpaut 0,8 detik dari Vinales.

Menurut Porfuera, potensi motor Ducati Desmosedici GP17 masih belum maksimal di trek berkarakter lambat dan berangin macam Phillip Island. Karena itu, Lorenzo memilih membumi dan tak memasang target tinggi di MotoGP musim ini.

“Maverick (Vinales) merasa sangat lapar dan (Marc) Marquez selalu di sana (persaingan juara dunia). Tergantung pada trek, kami bisa membidik kemenangan. Kami masih belum memiliki motor untuk bertarung di pacuan gelar juara dunia, kecuali hal-hal banyak berubah atau kami sangat beruntung (untuk merebutnya),” ujar Lorenzo.

Nah lucunya, saat pembalap 29 tahun itu memilih membumi soal potensi kekuatan GP17 di MotoGP musim ini. Tim Ducati Corse malah pamer teknologi terbaru yang mereka klaim bakal membantu Lorenzo serta Andrea Dovizioso moncer dan bertarung di pacuan juara dunia pembalap 2017.

Tim yang bermarkas di Distrik Borgo Paginale, Bologna, Italia tersebut, baru saja memamerkan sebuah komputer berteknologi tinggi terbaru. Alat ini akan membaca 100 sensor internet yang telah dipasang ke GP17, plus potensi kecerdasan, serta pembelajaran mesin.

Para mekanik dan insinyur Ducati, bakal dapat mengandalkan kekayaan data yang diperoleh selama pengujian di lintasan secara real time, yang nantinya akan jadi keuntungan konkret dalam lomba.

Tersedianya komputer ini, berkat metode pengujian baru nan cerdas. Karena dilengkapi mesin analisis yang dibuat khusus di laboratorium Accenture dan bekerjasama dengan Ducati Corse.

Dengan menggunakan mesin pembelajaran, jumlah data yang lebih banyak dapat diproses dan dikembangkan. Lalu akan diterjemahkan ke dalam beberapa konfigurasi yang tersedia untuk tes, tentunya dengan prediksi kinerja yang semakin presisi.

“Kemungkinan menggunakan kedua data dari tes sebelumnya dan data baru, akan membantu kami memilih pemasangan optimal untuk motor,” kata Gigi Dalligna, General Manager Ducati Corse. “Alat inovatif ini akan membuat proses pengujian kami lebih cerdas, membantu kami mencapai kinerja lebih baik, tidak peduli apa pun cuaca dan kondisi sirkuitnya,” imbuh Gigi.

“Dengan simulasi dan memantau kinerja motor di berbagai kondisi cuaca dan lintasan, kami sudah mampu membuatnya. Jadi pembelajaran mesin applicatino dengan data loT sensor, akan mengurangi waktu, biaya, dan upaya yang diperlukan saat melakoni tes biasanya di lintasan hingga batas minimum,” beber Marco Vernochi dari Accenture Analytics, divisi Accenture Digital.

Pengumuman kolaborasi antara Accenture dengan Ducati Corse telah dibuat pada pembukaan Mobile World Congress. Komputer tadi telah telah dipajang di stand Accenture dalam acara di Barcelona tersebut. Para pengunjung pameran akan dapat melihat demonstrasi teknologi dengan motor replika Ducati Desmosedici.

Sumber: sindonews.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X