METROPOLITAN - Demi meningkatkan kembali budaya gotong-royong yang sudah mulai terkikis, Pemerintah Desa (Pemdes) Sinargalih, Kecamatan Tamansari, bersama warga bahu-membahu membeton jalan lingkungan (jaling) di Kampung Ciomas, RW 07, sepanjang 1.200 meter.
Sekretaris Desa Sinargalih Hendra Setiawan mengatakan, sejak dulu budaya gotong-royong di Desa Sinargalih sangat kental dan hingga kini masih eksis.
Sesuai usulan warga, maka pemdes bersama warga mengerjakan jaling penghubung dua RW tersebut. “Selain warga kompak, jaling jadi bagus dan bersih,” ujar Hendra kepada Metropolitan, kemarin.
Ia melanjutkan, selain betonisasi jalan, pemdes bersama warga membangun 20 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di 12 RW, pembangunan septic tank di 70 titik , anggaran dari DKP Kabupaten Bogor. Sedangkan Dana Desa (DD) digunakan untuk membangun Posyandu Mujair di RW 08 serta renovasi posyandu di RW 02, pembangunan jembatan di RW 02 dan 05, termasuk pembangunan MCK di RW 10.
“Adanya pembangunan di Desa Sinargalih diharapkan bisa meningkatkan hasil perekonomian warga,” katanya.
Saat ada pembangunan jalan, sambungnya, budaya gotong-royong selalu diutamakan karena warisan yang harus tetap dijaga dan dipertahankan. Sedangkan untuk pelaksanaannya sesuai ketentuan dengan melibatkan swadaya masyarakat.
“Kita mengajak seluruh warga menghidupkan budaya gotong-royong dan melestarikan tradisi sosial kemasyarakatan,” pungkasnya.
(ads/c/yok/run)