Senin, 22 Desember 2025

Jangan Berekspektasi Seperti Ini Ketika Anak Autis Senang Menggambar

- Kamis, 2 Maret 2017 | 18:00 WIB

METROPOLITAN - Anak penyandang autis memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Mulai dari menganalisis data hingga fokus ke dunia seni rupa.

Tidak sedikit anak autis yang mampu menghasilkan karya seni rupa seperti lukisan. Bahkan, karya mereka kerap dihargai dengan nominal yang cukup tinggi. Untuk mengetahui bakat mereka, orangtua harus peka pada kemampuan dari sang anak.

Ketika melihat anak autis senang menggambar, Anda tidak boleh mengoreksi gambarnya terlalu cepat. Tetapi biarkan dia berkreasi sesuai keinginannya. Bahkan, gambar gunung dan warna pepohonan tidak harus disamakan dengan aslinya. Karena hal tersebut justru bisa menghambat kreativitas anak.

“Jangan ekspektasikan anak bisa gambar supaya jadi pelukis terkenal. ‘Kok garisnya miring sih?’ Yang bikin anak tidak berkembang maju karena banyaknya aturan. Biarkan saja dulu sampai usia tertentu. Karena art untuk semua orang,” jelas psikolog dari Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima di Jakarta, Selasa 28 Februari 2017.

Karena itu, ia menyarankan orangtua untuk tidak terlalu menerapkan banyak aturan pada anak. Karena tidak semua anak memiliki kemampuan yang sama. Masing-masing anak memiliki keistimewaan dan bakat yang berbeda.

“Ada anak yang enggak suka megang cat, ada profil indera yang berbeda. Di mana dia enggak terlalu tegang, enggak usah banyak aturan. Semua kegiatan untuk anak kita lihat tujuannya,” tutup Saskhya.

SUMBER : okezone

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X