Banyaknya sampah di lingkungan sekolah menjadi niat SMAN 3 Kota Sukabumi mengadakan kompetisi fesyen show busana dan kerajinan dari bahan limbah organik daur ulang SMP dan SMA se-Kota dan Kabupaten Sukabumi, Minggu (12/3). Kabupaten Sukabumi jadi calon Duta Lingkungan Sehat. Acara ini dihadiri istri bupati Sukabumi Yani Jatmika Marwan dan 34 siswi dari berbagai sekolah, para pelajar serta ratusan penonton yang antusias menyaksikan acara tersebut.
Hamzah Triana (40) selaku koordinator sekolah berbudaya lingkungan sekaligus pembimbing konseling menyampaikan, tujuan acara ini karena banyaknya sampah di lingkungan sekolah. ”Maka pihak sekolah membuat kebijakan, dengan cara setiap sampah di sekolah harus dimanfaatkan dengan cara didaur ulang,” katanya.
Hamzah mengatakan, limbah didaur ulang dengan cara kreatif membuat kerajinan tangan atau busana yang bisa terlihat indah dan menawan. ”Serat bisa berguna kembali dan ekonomis,” terangnya.
Salah seorang peserta dari SMAN 3 Kota Sukabumi Byanca Lauwardi menuturkan, busana yang dirancang bersama rekannya selama lima hari dan berat lima kilogram ini disulam dari bahan limbah kemasan gelas air mineral, sendok makan plastik dari bahan fiber, penutup botol air mineral dan limbah plastik bungkus kopi.
”Sengaja mengikuti kompetisi ini sebagai bentuk turut merawat lingkungan dengan cara memanfaatkan mengurangi limbah sampah plastik sebagai bahan kreatif yang bermanfaat. Harapan saya akan menjadikan program ke depan untuk saya sendiri,” tutur Byanca Lauwardi, siswi kelas X IPA SMAN 3 Kota Sukabumi.
(pjs/ram/run)