METROPOLITAN - Lamborghini merupakah salah satu pabrikan yang masih mempertahankan tradisi teknologi mesin konvensional. Namun tampaknya si banteng ngamuk ini kini mulai berpikir ulang menghadirkan mobil dengan mesin yang lebih ramah lingkungan. Lamborghini bisa saja keluar dari zona nyaman mereka. Mereka bisa menambah portofolio mereka dengan membuat mobil di segmen entry level, sportcar mewah dengan nol emisi.
Kebijakan ini bisa saja dilakukan karena Lamborghini merupakan bagian dari Volkswagen Group. Volkswagen Group berencana menghadirkan 30 lebih mobil listrik hingga 2025. Alasannya sederhana, menghilangkan kasus diesel gate yang menimpa mereka beberapa waktu lalu. "Mobil listrik merupakan area yang mendapatkan perhatian kaita, namun saya tidak berharap itu akan terjadi dalam waktu dekat. Kita harus realistis," ungkap CEO Lambroghini, Stefano Domenicali, disela-sela Geneva Motor Show 2017, di Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu. Tentu saja pendirian Lamborghini untuk bertahan dengan teknologi mesin konvensional terbalik dengan rival-rival mereka. Sebut saja Ferrari sudah membuat hypercar hybrid melalui LaFerrari, kemudian ada Prosche 918 Spyder, hingga McLaren P1. Hingga saat ini Lamborghini belum memiliki portofolio produk bermesin ramah lingkungan. Lamborghini baru memiliki SUV konsep, Urus, yang menggabungkan mesin konvensional 5.200 cc V10 dengan tiga motor listrik. Namun perlu diingat, mobil ini masih konsep dan belum dipasarkan.
Sumber : metrotvnews.com