Senin, 22 Desember 2025

Kanker Kolorektal Sulit Dideteksi

- Sabtu, 18 Maret 2017 | 03:00 WIB

METROPOLITAN - DETEKSIĀ dini kanker usus besar atau kolorektal memang sulit dilakukan. Pasalnya, kanker usus besar tidak menimbulkan gejala awal yang terlalu nyata.

Dikatakan pula oleh Prof Dr dr Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, Ketua Yayasan Kanker Indonesia, kanker usus besar tidak menimbulkan hal yang mengganggu. Berawal dari polip kecil dan tidak terasa menyakitkan.

Karena sulitnya mendeteksi, Prof Aru mengingatkan setidaknya kita perlu waspada terhadap beberapa gejala awal timbulnya kanker.

"Kenapa perlu deteksi dini, karena kanker butuh waktu lama. Bagaimana mendeteksinya, ada beberapa hal," ungkap Prof Aru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 16 Maret 2017.

Tanda pertama kanker usus besar adalah penurunan berat badan yang tidak wajar dan disertai dengan rasa cepat lelah. Kelelahan yang hebat ini biasanya disebabkan oleh anemia.

Prof Aru juga menyebutkan, rasa nyeri yang tidak kunjung hilang dan terdapat benjolan di bagian tubuh tertentu juga menjadi tanda kanker usus besar.

"Ada pendarahan yang tidak wajar. Kita buang air besar ada darahnya. Bisa jadi 85 persen hemoroid, 15 persen harus dikejar penyebabnya," jelasnya.

Kanker usus besar juga menyebabkan perubahan pola buang air besar pasien. Prof mengatakan, terkadang feses yang dikeluarkan kecil, besar, dan kadang-kadang encer.

"Kalau sudah ada darah, kemungkinan tumornya (tumor di usus besar) cukup besar," tutupnya.

SUMBER : okezone

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X