Senin, 22 Desember 2025

Kebun Binatang Republik Ceko Sengaja Potong Cula Badak

- Kamis, 23 Maret 2017 | 07:00 WIB

METROPOLITAN - Sebuah kebun binatang di Dvur Kralove, Republik Ceko, mulai memotong cula 21 ekor badak yang dikandangkan. Tindakan itu dilakukan agar mereka tidak diburu setelah seekor badak bercula tewas dibunuh untuk diambil culanya di Prancis.

Sebanyak 17 ekor badak hitam dan empat badak putih terpaksa mengalami hal kejam tersebut. Kepala Kebun Binatang, Premsyl Rabas, mengatakan keputusan pemotongan cula itu tidak diambil dengan mudah.

“Keputusan untuk memotong cula badak tidak mudah sama sekali. Bagaimanapun, risiko yang dihadapi badak-badak itu, tidak hanya di alam bebas tetapi juga di kebun binatang, terlalu tinggi. Keamanan hewan itu menjadi prioritas utama kami. Badak tanpa cula adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada seekor badak yang mati,” terangnya, seperti dimuat Reuters.

Badak bercula pertama yang terpaksa dipotong adalah Pamir, seekor badak putih jantan. Belasan badak lainnya akan segera kehilangan culanya dalam waktu dekat.

Perdagangan cula badak adalah hal terlarang sesuai konvensi PBB. Akan tetapi, permintaan akan cula meningkat pesat di sejumlah negara Asia, seperti Vietnam. Cula badak diketahui dapat dijadikan bahan ramuan obat-obatan tradisional di Negeri Paman Ho. Otoritas Afrika kewalahan untuk menumpas perburuan cula yang semakin trengginas.

Pemburu cula menerobos paksa Kebun Binatang Thoiry di Prancis pada 7 Maret 2017 dan membunuh seekor badak putih untuk diambil culanya. Kasus perburuan tersebut adalah yang pertama kali terjadi di Benua Eropa. Kebun binatang tersebut menyatakan, 1 kilogram (kg) cula badak laku dijual seharga EUR51 ribu (setara Rp734 juta) di pasar gelap pada 2015.

SUMBER : okezone

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X