Kesulitan keuangan yang kami alami membuat aku masuk perangkap. Setelah tiga bulan bekerja, aku dilecehkan atasanku dengan modus urusan bisnis. Bahkan setiap dua minggu sekali, badanku sering ’dirusak’ untuk memenuhi nafsu birahi bosku.
Sebut saja namaku RS. Aku bekerja di bagian keuangan di sebuah perusahaan. Sudah satu tahun ini aku tidak bisa lepas dari perangkap bosku karena harus menafkahi keluarga. Aku mengawali karier di bagian administrasi di sebuah perusahaan jual-beli mobil. Awalnya aku mengenal sosok bos sebagai sosok ayah yang baik. Akan tetapi anggapan itu langsung berubah setelah tiga bulan pertama. Tepatnya sejak peristiwa buruk yang menimpaku di sebuah hotel.
Di suatu kesempatan, aku diajak survei mobil di daerah lain. Aku memang selalu dibawa kemana-mana untuk memudahkan transaksi keuangan. Pas aku bangun, tiba-tiba aku sudah di salah satu hotel. Aku tidak bisa marah karena aku memang tidak ingat apa-apa. Kayak dikasih obat. Setelah itu, bosku sering mengajak makan kemudian tetap dipaksa untuk memuaskan hasratnya. Meskipun sudah berkali-kali diajak ’main’ oleh bos, aku tidak bisa keluar dari perangkap tersebut. Adikku masih sekolah dan bapakku tidak berpenghasilan. Mau tidak mau, dia memang harus menghidupi keluarga. Yang menjadi lebih rumit adalah atasan saya memang teman dekat bapakku.
Aku memang tidak berani menceritakan kekejaman bos terhadap siapa pun, termasuk ayahku sendiri. Selain itu, aku juga malah pernah diancam dibunuh istri bos jika memang ada ’main’ dengannya. Hingga saat ini, sang istri bos pun tidak tahu menahu tentang hal ini. Sebelum aku bekerja di perusahaan tersebut, sang bos memang sering memanggil ayam kampus. Informasi itu didapatkan dari rekan sekantornya. Karena alasan ekonomi dan juga kedekatan bosnya dengan sang ayahnya, RS akhirnya bertahan dengan kondisi seperti ini. Dalam hati yang paling dalam, sebenarnya dia juga ingin diakui oleh sang bos. Meski sang bos sering berjanji untuk menikahinya, hingga kini ucapan tersebut belum terbukti. Selain itu, dia juga bingung jika harus keluar dari perusahaan tersebut karena perekonomian keluarganya.
Seperti yang diceritakan RS kepada brilio.net