METROPOLITAN – Dalam memilih pasangan, tentu anda ingin mengenal luar dalam dari pasangan anda. Mulai dari keluarganya, kepribadiannya, makanan kesukaannya, warna favorit, hingga pekerjaannya. Namun pernahkan anda mengenal lebih dalam, khususnya kebiasaan pasangan anda mengenai keuangan. Bagi sebagian besar masyarakat, fase pacaran atau bagi yang sudah menikah, sangat enggan membahas keuangan. Entah karena merasa tidak enak atau apa, padahal keuangan merupakan salah satu pilar atau pondasi penting dalam kehidupan berkeluarga. Maka sebaiknya anda benar-benar mengenali pasangan anda, apalagi kebiasaan dalam hal keuangan. Di bawah ini merupakan kebiasaan-kebiasaan yang kerap kali terjadi, apakah pasangan anda termasuk? Sulit Menabung Keinginan untuk menikah sudah sangat kuat, namun sejauh mana tindakan pasangan anda terhadap keingingan ini. Apakah sudah menyiapkan biaya pernikahan? Atau setiap kali gajian malah masih berpikir untuk bersenang-senang terlebih dahulu dan menunda untuk menabung (biaya pernikahan). Sangatlah penting dari awal anda dan pasangan memiliki kesepakatan bersama mengenai keuangan serta terbuka mengenai keuangan. Apalagi yang dibicarakan pernikahan, sebuah momen spesial yang tentunya juga perlu biaya. Kalau tidak disiapkan, memang mau menunggu acara kawin masal (gratisan)? Hehehe. Jadi kenalilah pasangan anda, apakah mau mulai menabung atau tidak? Bila tidak menabung untuk biaya pernikahan, bagaimana bicara biaya hidup dan biaya pendidikan anak nantinya. Hobi Berutang Yang saya maksud di sini adalah utang konsumtif dan utang sana sini untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja masih berutang, bagaimana mau mempersiapkan biaya pernikahan? Atau bagi yang sudah menikah, bagaimana pemakaian kartu kredit pasangan anda? Apakah masih dalam tahap wajar atau sudah di luar batas? Bisa dilihat pemakaian kartu kreditnya, apakah benar-benar menggunakan kartu kredit sebagai sarana pembayaran, atau suka asal gesek untuk belanja? Setelah melihat pemakaian kartu kredit, lihat lagi bagaimana pembayaran kartu kredit tersebut, apakah full payment atau hanya minimum payment? Anda perlu berhati-hati bila pembayaran yang dilakukan hanya minimum payment, itu salah satu tanda bahwa pemakaian kartu kredit sudah di luar batas kemampuan. Berarti ini juga menjadi pertanda bahwa keuangan pasangan anda mulai tidak sehat, dan segeralah berbenah diri atau koreksi sebelum hobi berutang ini menjadi semakin kronis. Gaya Hidup yang Utama Gaya hidup saat ini berupa makan di restoran, memiliki gadget terbaru dan fashion ternama, serta selalu ke coffee shop seperti sudah menjadi hal yang umum. Namun tahukah anda, bahwa sebagian besar masyarakat yang melakukan gaya hidup tersebut memiliki penghasilan yang biasa saja alias pas-pasan. Dan tentunya untuk memenuhi gaya hidup tersebut, orang sampai rela untuk berutang, bahkan menyicil setiap bulan. Belum lagi bila pasangan anda sangat hobi berbelanja, baik belanja di mal atau via online. Biaya-biaya yang seharusnya dipersiapkan untuk keluarga, kerap kali terpakai karena tidak bisa mengontrol diri untuk belanja yang belum diperlukan. Bagi yang single, seharusnya biaya tersebut untuk mempersiapkan pernikahan dan bagi yang sudah berkeluarga, seharusnya biaya tersebut untuk bulanan anak sekolah atau lainnya. Bisa juga pasangan anda setelah membeli gadget terbaru, akan membeli membeli kendaraan dengan cara kredit pula. Apakah ini salah? Tentu tidak bila penghasilanya masih mencukupi untuk kebutuhan lain. Namun yang jadi masalah adalah ketika semua cicilan ini hanya memberatkan biaya hidup dan tetap diutamakan karena lebih memilih gaya hidup saat ini daripada mempersiapkan biaya ke depannya. Setelah anda cukup mengenali pasangan anda mengenai keuangan, mulailah ajak diskusi. Karena untuk memperbaiki kebiasaan tadi dimulai dari diskusi untuk menemukan jalan keluarnya. Menikah itu melibatkan dua orang dan sangat dibutuhkan kebersamaan serta keterbukaan untuk membuatnya berhasil. So, mulailah berdiskusi soal keuangan agar kelak tercipta keluarga yang bahagia dan sehat secara finansial. Beberapa teman yang pernah ikut workshop mas Aidil Akbar di IARFC bahkan menyebarkan ilmunya memberikan konsultasi kepada calon pengantin yang mau menikah. Anda juga ikutan belajar dari workshop dan kelas-kelasnya. Beberapa yang kami rekomendasikan, untuk di akhir Maret ada kelas Intermediate Financial Planning lengkap info bisa dibuka di sini https://bit.ly/IMDT0304, bagi yang ingin tahu tentang asuransi detil bisa ikut tanggal 22 April, info di sini https://bit.ly/LIC2204, untuk ilmu waris bisa ikut workshop tanggal 23 April info di sini https://bit.ly/EPC2304. Sementara kelas regular merencanakan keuangan akan diadakan akhir April tanggal 29, info di sini https://bit.ly/PMM2904, dan cara kaya dengan reksa dana tanggal 30 April infonya bisa dibuka di sini https://bit.ly/WRD3004.
SUMBER: DETIK