METROPOLITAN – Wabah meningitis yang menyerang Nigeria sudah menelan korban jiwa. Pemerintah setempat pun dituntut bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah ini. Laporan dari Nigeria Centre for Disease Control (NCDC) mengatakan sudah ada 1.828 kasus meningitis yang dilaporkan, dengan 269 di antaranya meninggal dunia. Kasus meningitisi terjadi di 15 dari total 36 provinsi di Nigeria. NCDC mengatakan wabah tahun ini lebih buruk daripada 2016, di mana tercatat hanya ada 33 orang yang meninggal karena meningitis. Wabah terburuk sebelumnya terjadi pada 2009, ketika lebih dari 2.000 warga Nigeria meninggal karena meningitis. "Saat ini kami masih menunggu laporan lengkap dari daerah, dan bekerja sama dengan WHO, UNICEF dan Doctors Without Borders untuk mengontrol dan menekan penyebaran penyakit ini," demikian pernyataan NCDC. Meningitis merupakan salah satu penyakit infeksi yang membuat terjadinya peradangan di otak dan tulang belakang. Penyakit ini tergolong langka dan disebabkan oleh infeksi parasit, bakteri atau jamur. Gejala umum meningitis adalah nyeri otot dan sendi, demam dan bersin atau batuk, sangat mirip dengan influenza. Namun jika diperhatikan lebih jelas, orang dewasa yang mengidap meningitis biasanya juga mengalami kulit pucat, bibir biru serta leher yang terasa kaku. Pasien juga sering dilaporkan mengalami sensitivitas terhadap cahaya, sering mengantuk dan mudah merasa bingung. WHO menyebut 50 persen pasien meningitis meninggal dunia. Hal ini bukan berarti meningitis tak bisa disembuhkan, namun lebih kepada terlambatnya penanganan akibat gejalanya yang mirip influenza. Jika ada anggota keluarga atau kelompok kloter yang dicurigai mengidap meningitis, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan.
SUMBER: DETIK