Senin, 22 Desember 2025

Siaga Bencana Di Bojonegoro Diperpanjang Hingga April

- Jumat, 31 Maret 2017 | 21:00 WIB

METROPOLITAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memperpanjang status siaga bencana banjir Bengawan Solo, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang, yang seharusnya berakhir Maret menjadi sampai April 2017.

"Perpanjangan status siaga bencana sampai April, karena diperkirakan curah hujan ekstrem masih terjadi sampai April," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, MZ Budi Mulyono, di Bojonegoro.

Oleh karena itu, pihaknya hari ini akan mengeluarkan surat edaran perpanjangan status siaga bencana berdasarkan keputusan Bupati Bojonegoro Suyoto, kepada berbagai pihak terkait penanggulangan bencana. "Hari ini kami akan menginformasikan perpanjangan siaga bencana kepada berbagai pihak," katanya menegaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, perpanjangan siaga bencana dilakukan karena curah hujan ekstrem tidak hanya bisa menimbulkan banjir luapan Bengawan Solo, tetapi juga banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Misalnya, beberapa hari lalu sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, dilanda banjir meskipun tidak besar, disebabkan curah hujan tinggi.

Selain itu curah hujan yang terjadi selama April merupakan transisi dari musim hujan masuk kemarau, sehingga sangat berpotensi terjadi angin kencang. "Penetapan status siaga bencana juga memudahkan BPBD untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana juga menerima bantuan dari pihak luar," ucapnya.

Menurut dia, kalau tidak ada penetapan status siaga bencana yang dikeluarkan Bupati Bojonegoro Suyoto maka kalau ada pihak luar menyalurkan bantuan karena ada kejadian bencana tidak bisa diterima. Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro Sulistyo, menambahkan posisi ketinggian Bengawan Solo di hulu, Jawa Tengah dan hilir, Jawa Timur, di bawah siaga banjir.

"Kondisi Bengawan Solo baik di daerah hulu Jawa Tengah, maupun hilir Jawa Timur, aman dan terkendali tidak terjadi banjir," tutur dia.

Sesuai data menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro hanya 8,35 meter, jauh di bawah siaga banjir, Jumat pukul 06.00 WIB. Begitu pula di daerah hilirnya, Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro, Lamongan, ketinggiannya juga jauh di bawah siaga banjir masing-masing 4,27 meter, 3,92 meter, 1,73 meter dan 0,89 meter.

"Posisi ketinggian air Bengawan Solo di hilir sekarang ini cenderung turun," ucapnya.

SUMBER : okezone

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X