METROPOLITAN - Polisi masih menyelidiki kematian remaja putri, Fitriani (16), yang diduga overdosis (OD) minuman keras (miras) oplosan. Guna membuat terang dan jelas kasus ini, polisi meminta keterangan tiga remaja yang ikut mengantarkan jasad Fitri ke RSUD Sekarwangi Sukabumi.
Tiga saksi diperiksa polisi yang terdiri satu perempuan, GS (16) dan dua lelaki, RS (17) dan Zn (16). Polisi menyebut Zn ialah kekasih Fitri. ”Para saksi ini mengenal korban (Fitri, red). Mereka yang mengantar korban ke rumah sakit. Zn ini pacar korban,” kata Kanitreskrim Polsek Cibadak Iptu Madun di Mapolsek Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Sekelompok orang misterius datang ke RSUD Sekarwangi Sukabumi mengantar Fitri dalam kondisi meninggal, Sabtu (1/4). Polisi menduga kematian remaja perempuan tersebut diduga overdosis menenggak miras oplosan.
Berdasarkan keterangan kepada polisi, kata Madun, Zn mengaku bersama Fitri serta satu remaja perempuan lainnya, YS, dalam keadaan mabuk miras di Jalan Cijalingan, Sukabumi, Jumat (31/3) sekitar pukul 14:00 WIB. Lantaran kondisi Fitri dan YS memburuk, keduanya sempat dibawa ke rumah rumah sakit.
Beberapa saat kemudian, Fitri dan YS dijemput rekan lainnya, RB dan LK. Mereka membawa dua remaja putri tersebut ke rumah RB. RB dan LK saat ini masih dicari polisi. ”Tinggal menunggu dijemput anggota,” ucap Madun.
Salah satu saksi, RS, mengetahui kabar Fitri meninggal dari RB pada Sabtu (1/4). Ia bersama LK dan pacar Fitri, Zn, bergegas mendatangi kediaman RB. ”Orang tua RB akhirnya berpikiran untuk membawa Fitri ke rumah sakit. Kami berenam, termasuk Fitri, naik angkutan umum ke rumah sakit,” ujar RB sambil menambahkan saat itu mereka mengaku panik.
(bbn/dtk/ram/run)