METROPOLITAN - Ribuan pencari kerja (pencaker) antusias mengikuti job fair yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi. Pelaksanaan job fair yang melibatkan 30 perusahaan dibuka langsung Walikota Sukabumi H M Muraz di Gedung Olah Raga (GOR) Merdeka, Kota Sukabumi, belum lama ini.
Walikota berharap kegiatan ini bisa memfasilitasi para pencaker dengan perusahaan. Begitu juga sebaliknya, ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang sesuai kriteria perusahaan tersebut. Selain itu, kata Muraz, job fair juga untuk menanggulangi ketidakseimbangan masalah ketenagakerjaan dan kesenjangan informasi antara pengguna tenaga kerja dengan pencaker.
Saat ini, kata Muraz, jumlah angkatan kerja setiap tahunnya terus bertambah. Sementara lapangan kerja tidak bertambah. “Tapi mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa memfasilitasi pencaker dengan mendatangkan puluhan perusahaan yang menyediakan hampir ribuan lowongan pekerjaan,” ujarnya.
Adanya lowongan tenaga kerja, lanjut Muraz, merupakan indikator adanya pertumbuhan di bidang ekonomi. Baik pertumbuhan di sektor pemerintahan maupun di dunia usaha swasta lainnya. Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi senantiasa memfasilitasi dan berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berpihak pada usaha swasta yang banyak menyerap tenaga kerja dan menjamin keamanan investor yang berinvestasi di Kota Sukabumi akan merasa aman.
”Saya juga menginginkan para pengusaha di wilayah Kota Sukabumi, khususnya dalam hal terdapat lowongan kerja, lebih mengutamakan penerimaan pegawainya dari masyarakat Kota Sukabumi juga yang berkompeten sesuai kualifikasi dan jabatan yang diinginkan,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Disnaker Kota Sukabumi Iyan Damayanti menjelaskan, kegiatan job fair ini dalam memperingati HUT ke-103 Kota Sukabumi yang diikuti 30 perusahaan dengan lowongan kerja sekitar 6.488 orang. ”Saat ini 30 perusahaan yang terlibat dengan kebutuhan kurang lebih 6.488 orang,” ujarnya.
Iyan menyatakan, jumlah pencaker berdasarkan pembuatan kartu kuning terus bertambah. Dari Januari sampai Maret 2017 saja pembuatan kartu kuning sudah mencapai 4.000. Apalagi nanti sekitar Mei dan Juni bisa dua kali lipat, mengingat di bulan itu saat kelulusan sekolah. ”Saat kelulusan sekolah pasti akan dua kali lipat dalam pembuatan kartu kuning,” bebernya.
Dengan melihat data tersebut, lanjut Iyan, Disnaker mengaku gencar melakukan kegiatan untuk menyerap tenaga kerja seperti job fair kali ini. ”Kegaiatan ini juga untuk meminimalisasi pengangguran di Kota Sukabumi, meskipun tiap tahunnya target pemerintah selalu melampaui target,” pungkasnya.
(yan/hp/ram/run)