METROPOLITAN – Buah dan sayur merupakan komponen penting bagi kesehatan, khususnya bagi pertumbuhan anak. Mengonsumsi sayur dan buah diperlukan tubuh sebagai sumber vitamin, mineral dan serat dalam mencapai pola makan sehat dengan gizi seimbang untuk kesehatan yang optimal.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang k u rang peduli dengan masalah tersebut. Ini terbukti dari tingkat mengonsumsi buah dan sayuran pada masyarakat Indonesia, di mana jumlahnya hanya 34,55 kg buah dan 40,35 kg sayuran per tahun.
Jumlah ini jauh dari rekomendasi Food and Agriculture Organization (FAO) bahwa setiap individu harus mengonsumsi 73 kg buah dan 91,25 kg sayuran setiap tahun. Ironisnya, 97,7 persen anak di bawah usia lima tahun di Indonesia tidak mengonsumsi cukup buah-buahan dan sayuran.
Kurangnya konsumsi buah dan sayur di Indonesia bisa dihadapi dengan lebih baik jika pola pembentukan makan sehat dimulai sejak usia dini.
Psikolog Anak Anna Surti Ariani S mengatakan, para ibu dan guru sebaiknya dilatih memperkenalkan buah dan sayur kepada anak dengan cara yang menyenangkan, seperti lebih mendesain makanan dengan disusupi sayuran yang unik. ”Jadi biar si kecil nafsu makan maka ibu sediakan buah dan sayur di rumah dan di dalam kulkas agar menghidangkan salad atau lalapan sayur yang membuat anak mau mengonsumsi sayuran,” kata Anna di Jakarta.
Agar si kecil mau makan, ada baiknya orang tua memilih jenis sayuran yang disukai anak, tentu dengan kandungan gizi yang bermanfaat, di antaranya adalah sayuran berdaun hijau. Pasalnya sayuran berdaun hijau ini bisa meningkatkan nafsu makan anak. ”Ibu harus lebih jeli memilih sayurannya, seperti sayuran yang berdaun hijau atau kuning yang mengandung vitamin A, seperti brokoli, bayam dan wortel,” ujarnya.
(sin/mam/dit)