METROPOLITAN - Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) untuk meningkatkan konsolidasi organisasi. Salah satu agenda dalam konsolidasi itu adalah membahas pergantian Ketua Umum DPN HKTI Mahyudin yang mengundurkaan diri karena alasan kesibukan di MPR.
Menurut Ketua Penyelenggara Rapimnas Erwin TPL Tobing kegiaatan ini sebagai sarana konsolidasi organisasi, menentukan arah kebijakan dan langkah strategis HKTI. Direncanakan akan dihadiri semua jajaran DPN HKTI dan Dewan Pengurus Provinsi HKTI se-Indonesia.
Dengan tema Rapimnas adalah HKTI Bangkit, Petani Maju maka Rapimnas juga bertujuan mewujudkan HKTI sebagai organisasi petani yang kuat dan mengakar di masyarakat. “Peran HKTI akan lebih nyata dan dirasakan oleh masyarakat khususnya petani yang merupakan basis utama organisasi HKTI,” ujar Erwin dalam keterangan di Jakarta.
Dia menambahkan bahwa organisasi HKTI yang dipimpin Mahyudin sebagai Hasil Munas HKTI 2015 di Jakarta menggantikan Oesman Sapta Odang telah disahkan oleh MenkumHam RI dengan surat keputusan No. AHU-110.AH.01.08. Tahun 2015.
Dalam Rapimnas kali ini juga membahas pergantian Ketua Umum DPN HKTI Mahyudin yang mengajukan pengunduran diri. Pengunduran diri itu karena kesibukan Mahyudin dalam mengawal agenda kenegaraan di MPR. Dan, sesuai Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga HKTI maka Rapimnas akan mengangkat seorang Wakil Ketua Umum untuk menjadi Ketua Umum DPN HKTI.
Dikatakan, agenda konsolidasi organisasi HKTI sebagai kerangka kerja untuk menyempurnakan organisasi HKTI secara vertikal dan horisontal. “Kita juga akan merealisasikan pembentukan badan dan lembaga di lingkungan HKTI seperti Koperasi Tani, Litbang dan lainnya,” jelas Erwin Tobing.
Rapimnas juga bertujuan untuk merumuskan dan menetapkan kelanjutan program aksi HKTI. Sekaligus HKTI dapat menyikapi situasi aktual pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.
Menurut rencana, acara Rapimnas akan dimulai di Gedung Balai Kartini, Jakarta yang bakal dihadiri oleh Presiden Joko Widodo untuk memberi pengarahan kepada seluruh jajaran DPN HKTI dan 34 Dewan Pimpinan Provinisi serta 5000 perwakilan petani.
SUMBER : beritasatu.com
