METROPOLITAN - Warga Kampung Panyairan Majelis, RW18, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, memprotes keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sukabumi, kemarin. Mereka melancarkan protesnya dengan menanam sejumlah pohon di lokasi Jalan Pelita sampai arah Cipatuguran. Sebab belum genap setahun, jalan tersebut rusak lagi.
Tokoh masyarakat setempat, Usman, menyayangkan hal tersebut. Ia menuding pemerintah hanya buang-buang anggaran saat perbaikan jalan tersebut. Padahal anggaran yang digulirkan untuk perbaikan jalan itu sebesar Rp1,8 miliar lebih. “Masa hasilnya seperti ini (rusak, red),” kesal Usman.
Terpisah, Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Sukabumi M Junaedi meminta pemerintah daerah atau Dinas Bina Marga lebih intens mengawasi serta memilih rekanan. Jangan sampai anggaran yang begitu besar untuk perbaikan jalan tidak tepat guna dan sasaran. “Saya meminta ke depan kualitas pekerjaan harus lebih baik,” paparnya.
Terpisah, Bupati sukabumi H Marwan Hamami berjanji akan lebih selektif memilih rekanan dan meningkatkan kualitas pekerjaan. ”Kami akan menunggu waktu yang tepat untuk memulai pekerjaan. Jangan sampai dalam kondisi hujan pekerjaannya dipaksakan, sehingga hasilnya tidak akan bertahan lama,” tandasnya.
(sop/hep/ram/run)