METROPOLITAN - Minggu lalu, saya memesan bunga duka cita. Ketika telepon diangkat oleh toko bunga, terdengar mereka saling berbisik, "Mudah-mudahan bukan buat balai kota lagi." Bunga yang saya hendak pesan, ternyata sudah habis.
Karangan bunga untuk meja juga tidak ada. Terpaksa, saya cari toko bunga di pinggir kota. Ada yang berkomentar bahwa, itu pemborosan. Ada yang protes, "kenapa dia tidak dapat bunga." Tidak hanya itu, ada juga yang pusing membersihkan bekas-bekas bunga. Ada yang terus mengirimkan bunga.
Tapi, saya tidak ingin bahas semua itu, bukan urusan politik. Yang saya perhatikan, ternyata 'service'Ā atau pelayanan penting bagi kepemimpinan. Kalau Anda menabur pelayanan, Anda akan menuai pengaruh, kata Paul Scanlon.
sumber : viva.co.id