Sudah tiga tahun, Mak Onah (70) warga Kampung Salamacang, RT 02/01, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, tinggal di sebuah Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) berukuran 5x4 meter. Hidup sebatang kara membuat Mak Onah pasrah dengan keaadaan. Mengingat usianya sudah lanjut usia. Mak Onah pun berharap pemerintah bisa memberi kasih sayang dan perhatian
“EMAK mah ngan hayang dipikanyaah pamarentah,” ujar Mak Onah kepada wartawan yang mengunjungi rumahnya, Kamis (4/5). Rusli (37), tetangga Mak Onah, mengaku sangat khawatir melihat kondisi rumah yang dihuninya. Karena selain kecil, setiap hujan selalu bocor. ”Sangat sedih sekali bila kita melihat kehidupan Mak Onah, apalagi waktu hujan,” ucapnya.
Melihat keadaan Mak Onah, sering kali Rusli membantu sesuai kemampuannya dengan memberi makanan. Dirinya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk Mak Onah. ”Ya saya hanya berharap ada perhatian dari pemerintah,” tandasnya.
Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Ubrug Supi Supenti mengaku telah mengetahui kondisi Mak Onah atas dasar pengajuan dari masyarakat. Hanya saja untuk membangun rumahnya terkendala hak tanah. ”Karena tanahnya milik perkebunan, sehingga pemerintah desa tidak bisa membantu perbaikan,” ujarnya.
Pihak desa sendiri, ungkap Supi, pernah memberi bantuan untuk Mak Onah dan hingga kini masih mencari solusi terbaik. ”Ya kami masih terus melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan,” tandasnya.
(kar/suk/ram/run)