Kegiatan yang sering dilakukan saat menunggu berbuka puasa yaitu ngabuburit. Istilah ngabuburit diambil dari bahasa Sunda, adalah burit (sore). Banyak tempat yang sering dikunjungi untuk menanti azan Magrib, mulai dari alun-alun kota hingga pasar kaget. Nah, bagaimana jika kali ini Anda ngabuburit mengunjungi salah satu wisata alam di Sukabumi.
GUNUNG Sunda namanya. Tempat tersebut kini sedang menjadi lokasi hits di daerah berjuluk Kota Mochi ini. Lokasinya berada di Kampung Jambelaer, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Sejak pukul 14:00 WIB, tempat ini mulai dikunjungi wisatawan sambil ngabuburit menunggu berbuka puasa.
Ketika memasuki kawasan tersebut, Anda harus registrasi terlebuh dulu dan membayar tiket Rp2.000 per orang. Kemudian pengunjung akan diperiksa petugas karena dilarang membawa makanan saat naik. ”Ini hanya berlaku saat Ramadan saja. Khawatir pengunjung tidak berpuasa dan menyantap makanan dan minuman di atas dan akan mengganggu kenyaman. Jika bukan bulan puasa dipersilakan, tetapi wisatawan harus membawa kembali sampahnya saat turun,” ujar penjaga tiket Wisata Gunung Sunda Sukabumi Ade Alfan.
Setelah itu, pengunjung harus menaiki anak tangga untuk menuju puncak. Di sepanjang jalan, pengunjung disuguhi pemandangan hutan bambu. Di setiap pinggirannya terdapat papan yang berjajar dengan berbagai macam tulisan. Udaranya sejuk, Anda pun tak perlu khawatir kepanasan. Bagi yang belum terbiasa, mungkin akan sangat melelahkan. Sebab untuk sampai puncak dibutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 menit. Di tengah-tengah perjalanan, ada sebuah spot foto berupa terminal cinta lengkap dengan bangku dan jembatan putihnya. Di dekatnya juga terdapat warung kecil yang menjual makanan dan minuman.
Selepas beristirahat sejenak di terminal cinta, perjalanan pun dilanjutkan. Rasa lelah akan terbayarkan dengan pemandangan memesona. Berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) tampak hamparan sawah dan perkampungan warga yang sangat indah. Udaranya sangat sejuk dan menenangkan, tersedia juga beberapa jembatan yang cocok dijadikan tempat hunting foto.
Karena itu, sebagian warga Sukabumi memilih Gunung Sunda sebagai tempat ngabuburit. ”Kalau ke alun-alun kan biasa. Saat ini masyarakat lebih memilih wisata alam sambil menunggu waktu berbuka puasa,” kata Ade. Ia menambahkan, setiap harinya ada sekitar 2.500 pengunjung. Sedangkan akhir pekan bisa mencapai lebih dari 3.000 orang. ”Rata-rata komunitas pecinta alam. Kalau dari luar kota mayoritas Cianjur dan Bogor,” katanya.
(nov/spo/ram/run)