METROPOLITAN - 50 penumpang KM Hiu yang terdampar di Pulau Kemboleng, sudah dievakuasi ke Pelabuhan Sangihe.
Dari Informasi yang didapatkan Tribun Manado, 50 penumpang ini dievakuasi oleh Basarnas Manado bekerjasama dengan TNI dan kepolisian.
Terdapat satu kapal KPLP, satu speedboat BPBD Sangihe dan satu Rib Basarnas Manado yang dipakai dalam proses evakuasi ini.
Dari 50 penumpang yang dievakuasi juga terdapat bupati dan wakil bupati Kepulauan Sangihe.
"Ada dua speedboat dan satu kapal yang berangkat untuk evakuasi para penumpang. Jadi 50 penumpang ini kami bagi dalam tiga kapal ini karena kalau dimuat sekalian tidak akan cukup," kata Humas Basarnas Manado, Ferry Ariyanto.
Ada 18 personel yang dilibatkan dalam evakuasi kali ini.
"18 personel ini tidak sepenuhnya dari Basarnas, ada juga bantuan dari BPBD dan Polair Polda Sulut. Sedangkan waktu yang dibutuhkan dalam proses evakuasi sekitar lima jam lebih," ujar Ferry.
Dari laporan yang diterima saat ini para penumpang sudah sampai di Pelabuhan Tahuna dan dalam keadaan selamat.
Sebelumnya KM Hiu yang berangkat dari Kepulauan Marore terkena badai di tengah perjalanan dan karam di Kepulauan Kemboleng.
Para penumpang dan bupati serta Forkopimda kemudian dievakuasi menggunakan perahu nelayan (pamboat) ke Pulau Kawio Kabupaten Sangihe dimana nantinya mereka akan melaksanakan pelantikan Kapitalau (Lurah Desa) disana.
Sumber : tribunnews.com
