Senin, 22 Desember 2025

Timun Rebus Jadi Menu Tradisi Bersama Istri

- Jumat, 9 Juni 2017 | 07:58 WIB

Puasa tahun ini jadi pengalaman berkesan bagi Acep Jakarsih, Ketua Yayasan Pembinaan Umat (YPU) Bina Ilmu Parung Bogor. Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini ia berpuasa ditemani sang istri yang belum lama ia nikahi.

SETELAH ditinggal sang istri, Acep biasa menjalani bulan Ramadan sendiri di rumahnya. Namun tidak dengan tahun ini. Ia men­gaku bersyukur lantaran ada yang menemani waktu buka mau­pun sahur di rumah.

“Alhamdulillah, tahun ini lebih berwarna,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor itu kepada Metropolitan.

Ditemani istri barunya, Sari Ros­mawati, Acep merasa rumahnya di Jalan H Mawi, Parung, Kabupaten Bogor jadi lebih hidup. Ini ditambah keingi­nannya untuk pergi ke tanah suci juga bisa terwujud pada Februari, lalu.­

“Ya di sana sembilan hari per­jalanan, tahun ini menjadi tahun yang sangat dahsyat bagi saya dan keluarga. Khususnya pada Ramadan kali ini saya sangat bersyukur dan semoga tetap khidmat dalam menjalaninya,” tutur lelaki yang menjabat seb­agai Ketua Tenaga Kesejahter­aan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Bogor.

Di bulan puasa ini ia juga berb­agi soal menu khas yang tak per­nah absen. Yakni sayuran timun rebus. “Menu ini menjadi menu tradisi yang terus dijaga keluarga kami untuk sahur. Mengapa ada rebus timun, hal ini tentunya untuk menghilangkan rasa haus pada siang hari saat berpuasa,” akunya.

 (yos/b/feb/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X