METROPOLITAN - Sahur merupakan salah satu sunah dalam berpuasa. Di berbagai daerah, tradisi membangunkan sahur beraneka ragam. Mulai dari menabuh bedug, memukul kentongan, atau sekedar menyerukan sahur menggunakan pengeras suara di masjid. Termasuk pemuda di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea punya cara unik untuk membangunkan warga menyiapkan hidangan sahur.
Berbekal rembana, mereka berkeliling kampung. Suara khas tersebut bersahutan dengan teriakan lantang pemuda-pemuda tersebut.
"Alunan musik rembana yang khas diiringi suara sahur-sahur yang seirama dengan alunan musiknya menjadikan para warga bersemangat untuk segera bangun dan menyiapkan hidangan untuk sahur," jelas Bimo Ketua pelaksana membangunkan sahur di RW 01.
Tak pelak, suara rembana tersebut juga membuat anak-anak kecil bersemangat dalam melaksanakan sahur. Tak jarang mereka justru keluar rumah dan ikut berkeliling bersama rombongan rebana untuk membangunkan warga. Dengan adanya rembana, suasana sahur di kampung watu tumpeng dan sekitarnya menjadi hangat, antusias dan lebih meriah.
"Mereka bersemangat untuk membangunkan warga untuk sahur dengan rebana karena hal ini merupakan hal yang positif dan insyaallah merupakan bagian dari ibadah," tukasnya.
(ads/b/yok)
