Berbekal pelatihan dan keuletan, Wida Winingsih (35) warga Kampung Dramaga Pasar RT 03/03, Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga berhasil mengembangkan usahan minuman sari buah Pala hingga ke luar daerah. Alhasil, dalam satu bulan produksi nya hingga 5000 botol.
sejak dulu Desa Dramaga merupakan sentra pengrajin buah pala dari mulai pembuatan pala kering, pala basah dan manisan pala.
setelah mendapatkan pelatihan dari Disperidak Kabupaten Bogor, mencoba mengembangkan terobosan baru yaitu membuka usaha minuman dari sari buah pala dengan dilebeli nama Pala -Q.
Ternyata prodak yang dihasil banyak digemari, selain minuman rasa pala yang unik, bisa menyehatkan tubuh. banyak konsumen mengajurkan, agar prodaknya mengunakan botol plastik, selain praktis harganya terjangkau.
“Satu botol yang berisi 300 ml dijual ke konsumen RP 500 ribu,. ” ujarnya.
Ia mengaku, mengeluti usaha minuman pala sudah tiga tahun dan prodak yang dipasarkan sudah mengatongi lebel halal dan izin dari Depkes. Biasanya, Jelang idul fitri pesanan minuman pala meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa, rata-rata mereka beli untuk oleh-oleh mudik. untuk prodak yang di hasilkan di jual ke wilayah Jakarta, Depok, Cianjur dan Garut. “Dibantu kelima karyawan, dalam satu bulan bisa membuat 5000 botol manisan pala.
Untuk mengembangkan usaha minuman pala, lanjutnya. Saat ini masih terbentur botol kemasan yang masih terbatas. sedangkan untuk membuat kemasan sendiri diperlukan modal yang cukup besar, sehingga peran serta pemerintah daerah dalam membatu para ukm yang ada di wilayah sangat dinantikan. “Kita harapkan pemda mendukung para UKM tidak setengah-tengah, namun lebih utung dari mulai legalitas hingga ke pemasarannya,” tukasnya.
(ads/b/yok/py)
