Senin, 22 Desember 2025

Genderang Mudik Lebaran

- Senin, 19 Juni 2017 | 08:33 WIB

METROPOLITAN - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, suasana arus mudik sudah dirasakan di sejumlah kota di Indonesia, seperti di Jakarta,  Surabaya, dan sejumlah kota-kota besar lainnya.

Lebaran memang menjadi momentum warga perantauan untuk berkumpul dengan sanak keluarganya di kampung halaman. Dari tahun ke tahun, tradisi mudik memang sudah dirasakan seminggu jelang hari raya. Mulai dari semakin meningkatnya jumlah arus kendaraan yang meramaikan ruas jalan tol, padatnya terminal dan pelabuhan, hingga makin sesaknya antrean di stasiun kereta api. Di wilayah Jakarta saja, sejumlah stasiun yang biasa mengangkut pemudik menuju wilayah Jawa telah dipadati calon penumpang.banyaknya jumlah calon penumpang membuat bangku di ruang tunggu yang disediakan pihak stasiun tidak dapat menampung keseluruhan pemudik.

Salah satunya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sekitar 25 ribu pemudik memadati stasiun kereta api jarak jauh tersebut. Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen terus meningkat.

Pada 15 Juni, tercatat ada 23.905 penumpang, 16 Juni ada 25.038 penumpang. Kemudian pada 17 Juni kemarin tercatat 25.265 penumpang dan pada hari ini telah tercatat sebanyak 25.265 pemudik yang akan naik dari Stasiun Pasar Senen. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan tingginya animo masyarakat untuk pulang ke kampung halaman menggunakan kereta api. "Kalau hari ini, sampai sekarang sudah ada 25 ribuan penumpang. Kemungkinan (akan terus naik), karena itu data yang sudah transaksi," kata dia. Sementara untuk penumpang di Stasiun Gambir, pada 15 Juni lalu tercatat sebanyak 13.235 penumpang, pada‎ 16 Juni tercatat 15.706 penumpang. Kemudian pada ‎17 Juni sebanyak 15.695‎ penumpang, serta pada 18 Juni sebanyak 14.258 penumpang.

Tak hanya di Jakarta, jumlah pemudik kereta api yang berhenti di Cirebon mengalami lonjakan pada H-7 Lebaran. Berdasarkan data yang ada di posko mudik di Stasiun Cirebon, total penumpang yang turun di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon mencapai 6.128 penumpang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari penumpang pada H-7 di tahun sebelumnya 4.923 orang. Sementara untuk penumpang yang naik dari Daop 3 Cirebon pada H-7 tahun 2017 mencapai 4.371. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 2.339 orang.

Manager PT KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro mengatakan, kenaikan jumlah penumpang yang turun di Daop 3 Cirebon masih belum signifikan. Diprediksi lonjakan penumpang terjadi pada malam nanti. "Kenaikan penumpang kereta api ini karena masyarakat kini lebih nyaman dan makin percaya terhadap pelayanan yang kami berikan," kata Kris di Cirebon. Dia mengatakan, kenaikan penumpang juga terlihat sejak H-10, Rabu, 15 Juni 2017. Jumlah penumpang yang turun sebanyak 4.685 orang, sedangkan jumlah penumpang yang naik mencapai 3.307 orang. Pada H-9, jumlah penumpang yang turun di Daop 3 Cirebon mencapai 5.074. Jumlah penumpang yang naik mencapai 3.594 penumpang. Untuk H-8, jumlah penumpang kereta api yang turun di Daop 3 Cirebon 6.581 orang, sedangkan penumpang yang naik mencapai 3.565 penumpang. "Kita perkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran nanti," kata Kris. Sementara itu, Kepala Stasiun Gambir Rizky Alfrida mengungkapkan lonjakan penumpang di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, diprediksi terjadi pada dua hari sebelum Lebaran dan saat Lebaran. Lonjakan itu diperkirakan meningkat hingga 3,4 persen dibanding tahun sebelumnya. "Jadi tanggal 23 Juni mencapai 15.862 orang, untuk tanggal 24 Juni itu puncaknya mencapai 16. 424 orang dan saat Lebaran sebanyak 15.862 penumpang," kata Rizki di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Menurut dia, saat liburan hari biasa jumlah penumpang hanya berkisar pada 11 hingga 12 ribu penumpang saja. "Tapi sekarang sudah mencapai 14.258 penumpang, itu juga rata dari keberangkatan pagi, siang, hingga malam," tutur Rizki. Dia menambahkan, lonjakan ini sudah termasuk dalam 12 rangkaian kereta tambahan. Selanjutnya untuk mengantisipasi penumpukan saat penukaran tiket, calon penumpang yang akan mudik diperbolehkan mencetak tiket pada 7x24 jam sebelum keberangkatan. "Itu supaya dapat mengurai antrean. Dulu cetak itu saat akan keberangkatan," ucap Rizki.

Berbeda dengan tingginya jumlah calon pemudik melalui dengan kereta api, arus mudik Lebaran melalui pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni masih berjalan normal dan belum terlihat lonjakan penumpang dari berbagai daerah di Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera. Berdasarkan pantauan, penumpang mudik Lebaran 2017 melalui Pelabuhan Merak, Banten, dari berbagai daerah di Pulau Jawa menuju penyeberangan Pelabuhan Bakauheni Lampung masih normal. Begitu juga sebaliknya, penumpang dari berbagai daerah di Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa juga belum terlihat meningkat. Bahkan, kondisi Pelabuhan Merak pada pagi hari, penumpang, pejalan kaki dan kendaraan tampak lengang. Akibat penumpang normal, tentu kedatangan dan keberangkatan kapal yang bersandar di Pelabuhan Merak tepat waktu, tidak terjadi penumpukan penumpang maupun antrean kendaraan, dan penumpang dapat langsung diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni.

"Selama ini kondisi penyeberangan Merak-Bakauheni, tampak lancar dan belum terjadi lonjakan arus mudik lebaran," kata Yanto, seorang petugas pengatur lalu lintas dermaga, seperti dilansir Antara.

Menurut dia, saat ini penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan normal, tidak terlihat peningkatan kendaraan pribadi di Dermaga I, II, III, IV, V dan Dermaga VI khusus sepeda motor Pelabuhan Merak. "Kami memperkirakan, puncak arus mudik Lebaran," ujar dia. Nurdin (50), seorang penumpang pejalan kaki warga Tangerang, mengatakan dirinya bersama keluarga mudik lebih awal ke Lampung Utara karena perjalanan lancar tanpa kemacetan maupun penumpukan kendaraan. Saat ini, ia berangkat pagi hari dan kondisi jalan Tol Tangerang-Merak lancar dan siang hari ini bisa diseberangkan menuju Pelabuhan Merak. "Kami lebih nyaman mudik lebih awal karena tidak berdesakan juga tanpa terjadi penumpukan penumpang maupun kemacetan kendaraan," ungkap dia.

Sumber : news.liputan6.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X