Senin, 22 Desember 2025

Fasilitas Akhirat bagi Orang Berpuasa

- Rabu, 21 Juni 2017 | 07:38 WIB

ALHAMDULILLAH, kita bersyukur kehadirat Al­lah SWT atas hadirnya bu­lan Ramadan yang mulia ditengah-tengah kita, bulan yang diliputi kemuliaan danjanji-janji pengampunan. Kita sudah meniti seperdua dari bulan Ramadan ini, marilah kita kembali menguatkan diri dan memotivasinya agar tak lengah dan tak surut dalam beramal mengisinya dengan amal kebaikan.

Karena ses­ungguhnya manusia dicip­takan dari kondisi yang lemah. Wa khuliqol insaaanu dhoiifaa ... (QS An-Nisa 28). Karena itulah terkadang semangat mengisi Ramadan hari per­tama berbeda dengan hari kelima, keenam dan seter­usnya. Kian hari terlihat kian surut. Bahkan naudzubillah, ada yang ‘menyelesaikan’ Ra­madan dalam hatinya begitu melewati sepertiga Ramadan. Ramadan terasa sudah usai, dan ia kembali dalam kesibu­kan dan rutinitas hariannya sebagai sebelum Ramadan. Maka kitapun menjadi saksi bagaimana hari-hari kesebelas dan seterusnya, barisan sholat tarawih dimasjid mulai me­nyusut kedepan. Yang terlihat istiqomah hanya mereka yang memang senantiasa menjadi memakmurkan masjid pada hari-hari diluar Ramadan.

Untuk menjaga kualitas dan kontinyuitas amal kita dalam bulan Ramadan ini, marilah kembali mengingat janji Allah yang dijanjikan kepada kita, khususnya yang berkaitan dengan ibadah puasa yang kita jalani ini. Dengan menghayati apa saja yang akan diberikan Al­lah SWT kepada kita, maka insya Allah puasa kita akan terasa ringan, sebagaimana kitapun akan lebih berse­mangat dalam menjalankan amal kebaikan lainnya di dalam Ramadan. Mari kita lihat kembali bagaimana sesungguhnya fasilitas yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala kepada mereka yang berpuasa dengan baik di bulan Ramadan ini.

Pertama : Ampunan di sisi Allah SWT

Rasulullah SAW besabda dalam hadits yang kita sama-sama sering mendengarnya disampaikan para muballigh dalam hari-hari ini. Hadits yang singkat tetapi mem­punyai nilai motivasi yang kuat bagi kita : “Barang siapa berpuasa Ramadan dengan keimanan dan penuh peng­harapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR.Bukhori Muslim)

Siapa yang tidak bergembira mendapatkan ampunan dari setiap dosa? Karna sungguh setiap kita tidaklah berjalan diatas muka bumi ini kecu­ali dengan memanggul dosa yang terus bertambah setiap harinya, tanpa kita sadari. Ibaratnya tahanan, maka puasa akan menjadikan kita mendapatkan remisi pembe­basan dari neraka. Amin alla­huma amin. Tentunya dengan dua syarat yang telah disebut­kan begitu jelas dalam hadits tersebut, yaitu : dengan penuh keimanan dan pengharapan. Berpuasa dengan sepenuh keikhlasan dan keyakinan, serta mengharap pahala yang agung di sisi Allah SWT, karena itulah ia senantiasa menjaga kualitas puasanya dari hari ke hari. Menjaganya agar tidak terkotori dngan noda-noda yang akan mengurangi nilai puasanya.

Kedua : Bau mulut yang Wangi

Fasilitas kedua yang diberi­kan Allah SWT kepada orang yang berpuasa adalah, bau mulut kita menjadi begitu semerbak mewangi di akhirat nanti. Rasulullah SAW bers­abda : “sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah subhanahu wa ta’ala daripada wangi min­yak ketsuri” (HR.Bukhori).

(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X