METROPOLITAN - Sekolah merupakan salah satu sarana belajar yang dapat menentukan keberhasilan seorang anak dalam meraih cita-citanya, sekaligus menjadi indikator keberhasilan kualitas pendidikannya. Namun bila tidak ditunjang infrastruktur memadai, dikhawatirkan guru dan murid tidak dapat maksimal mengeluarkan potensinya dalam kegiatan belajar mengajar.
Seperti yang terjadi di SDN Babakan di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Ruang kelas yang rusak bisa menghambat kegiatan belajar mengajar sekolah tersebut. “Ya memang benar di sekolah kami ada ruang kelas yang rusak, sudah seharusnya direnovasi. Kami berharap berita sekolah ini yang ditanyakan media dapat diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dan Dinas Pendidikan agar bisa memperhatikan keadaan sekolah kami ini,” ujar Kepala SDN Babakan Ujang Saepudin kepada Metropolitan, kemarin.
Ujang mengungkapkan, sekolahnya agak kesulitan dalam menghadapi persaingan prestasi di bidang akademis maupun nonakademis yang semakin gencar. Hal ini karena sarana dan prasarana yang kurang memadai. “Sebagai Kepala SDN Babakan, saya memohon bantuan dari pemerintah. Kami sangat membutuhkan untuk rehab ruang kelas, akses jalan mobil dan satu lokal ruang UKS. Kami juga sangat berharap kepada pemerintah agar memberi bantuan secepatnya,” paparnya.
Dengan adanya program pemerintah dan rehabilitasi ruang kelas, Ujang mengucapkan terima kasih dan merasa terbantu. Sehingga, pihak sekolah merasa nyaman dalam mengabdikan diri. “Tetapi hal ini tidak menjadi kendala, karena kami selalu berupaya melaksanakan potensi yang ada saat ini. Sebab, targetnya adalah seluruh murid bisa berprestasi serta memprioritaskan proses belajar dan mengajar yang optimal,” pungkasnya.
(yan/hep/ram/run)