Senin, 22 Desember 2025

Tingkat Konsumsi Beras Masih Tinggi

- Selasa, 28 November 2017 | 11:23 WIB

-

METROPOLITAN - Tingkat konsumsi beras di kalangan masyarakat Kabupa­ten Sukabumi masih cukup tinggi. Pa­dahal, idealnya tingkat konsumsi pangan ini harus seimbang antara beras (kar­bohidrat), daging dan sayuran serta buah-buahan. ”Berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH), tingkat konsumsi pangan masih didominasi golongan karbohidrat, terutama beras,” ujar Kepala Dinas Ke­tahanan Pangan Kabupaten Sukabumi Sudrajat, belum lama ini.

Posisi selanjutnya ditempati daging dan terakhir sayuran serta buah. Kon­disi ini menunjukkan masih adanya ketimpangan pola konsumsi karbohidrat yang masih terlalu tinggi dibandingkan yang lain. Seharusnya tingkat konsum­si diubah menjadi sayuran yang pertama kemudian beras dan daging.

Menurut Sudrajat, pola konsumsi pangan masyarakat ini setiap tahunnya dihitung untuk mengetahui perkembangannya. Langkah ini dilakukan untuk mengeta­hui kondisi pangan masyarakat, teru­tama dalam penentuan kebijakan yang bertujuan membentuk generasi muda yang kuat dan dinamis ke depan.

Di sisi lain, pemerintah kabupaten (pem­kab) juga berupaya menjaga ketersediaan pangan di daerah. Contohnya untuk beras sejak lima tahun terakhir ini mengalami surplus pada kisaran 250 ribu hingga 360 ribu ton per tahun. Dalam artian terdapat sisa yang tidak dikonsumsi warga Suka­bumi mencapai minimal 250 ribu ton. ”Di Sukabumi dipastikan tidak ada beras im­por. Mungkin ada beras impor untuk kon­sumsi khusus di restoran yang luar biasa,” ujarnya.

(rig/reo/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X