METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi belum lama ini mengirimkan dua pegawai untuk mengikuti pendidikan revolusi mental pada Lembaga Administrasi Negara melalui Pusat Kaajian Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I Lembaga Administrasi Negara (PKP2A I LAN). Kegiatan pelatihan dan pendidikan perubahan revolusi mental untuk pelayanan publik tersebut diikuti 28 peserta yang terdiri dari perwakilan beberapa instansi dan lembaga pemerintah se-Indonesia.
Kegiatan pendidikan dilaksanakan dengan sistem on campus dan off campus. Sada sistem On Campus peserta dijejali materi perubahan revolusi mental yang dimulai pada 31 Oktober sampai 3 November 2017. Sementara untuk kegiatan Off Campus dilaksanakan pada 6 November sampai 1 Desember 2017. Setiap peserta dikembalikan dan dilepas pada instansi masing-masing untuk menerapkan materi yang telah didapat selama On Campus dengan diberikan tugas sebuah proyek perubahan berupa sebuah inovasi yang efektif dan efisien.
Pada akhir kegiatan peserta wajib melaporkan seluruh bentuk kegiatan dalam satu dokumen laporan lengkap dari mulai tahap persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan. ”Bagi peserta yang tidak memberikan membuat sebuah terobosan atau inovasi dan tidak memberikan laporan maka akan dinyatakan tidak lulus dan hanya akan mendapatkan sertifikat telah mengikuti pelatihan saja,” ujar Pupung Puad, salah satu panitia penyelenggara kegiatan, kemarin.
Dibagian lain, Kepala Sub Bagian Humas Setda Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri, tengah diselimuti kegembiraan. Ia berhasil membuat inovasi Peningkatan Aksesibilitas Sistem Informasi Publik melalui Media Menuju IMM (Intelegence Media Managemen) yang dinyatakan layak dan berhak mendapatkan penghargaan berupa sertifikat kelulusan. ”Alhamdulillah bisa menyelesaikan kegiatan tepat waktu sehingga dinyatakan lulus. Semoga inovasi yang dibuat bisa bermanfaat untuk pelayanan publik dalam mendukung tugas-tugas dan fungsi kehumasan,” terangnya.
Bukti kelulusan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Widyaiswara, Dayat Nurahayat Sunandar Wiranta, yang mewakili Kepala PKP2A I LAN Bandung, di Gedung Graha Wisesa Jalan Kiara Payung Km 4,7 Sumedang, Rabu (6/12). ”Pendidikan Revolusi mental ini bertujuan untuk merubah cara pandang, cara fikir, dan cara kerja seseorang,” ujar Dayat Nurahayat yang diketahui Widyaiswara ini berasal dari Sukabumi.
Dayat menambahkan, peserta didik dituntut membuat proyek perubahan dengan sebuah karya inovasi. ”Sesungguhnya inovasi hanya alat atau cara untuk mengubah mental seseorang, jadi bukan proyeknya yang ditonjolkan,” pungkasnya.
(ade/ram/run)