MEROPOLITAN - Gudang toko kelontong yang tidak jauh dari pasar semi modern Parungkuda, kemarin sore terbakar. Toko yang menjual alat-alat dari bahan plastik itu diketahui milik Yadi Suryadi (45). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Penyebab kebakaran yang menghanguskan toko kelontong tersebut pun belum diketahui lantaran kemarin sore tahap pemadaman api masih dilakukan oleh petugas pemadam kebakran (damkar). Peristiwa itu diketahui beberapa warga yang melintas di Jalan Raya Siliwangi Parungkuda sekitar pukul 17.30 WIB terbakar. Warga melihat kobaran api berasal dari dalam toko milik Yadi.
Warga langsung memberitahukan kepada warga lainya dan dilanjutkan ke Polsek Parungkuda. Kemudian aparat kepolisian meneruskannya ke Dinas Damkar Kabupaten Sukabumi. Empat unit mobil damkar yang tiba di lokasi sempat kewalahan karena kehabisan air. Beberapa kali mobil damkar bahkan mengambil air di sungai.
Api kian membesar dan menghanguskan seluruh atap kayu bangunan toko tersebut. Tak hanya itu, kobaran api melahap seluruh dagangan yang ada di dalam toko. Peristiwa tersebut sempat menjadi tontonan puluhan warga. Warga menyaksikan dari jauh saat kobaran api melalap bangunan toko kelontongan itu.
Asep Kurniawan (35), salah seorang warga mengatakan, kepulan asap yang berasal dari dalam toko itu cepat membesar. "Toko itu menjual alat-alat perabotan rumah tangga, karena berbahan pelastik yang mudah terbakar sehigga mempercepat api membakar toko itu," kata Asep yang mengaku warga sekitar.
(ade/ram)
