METROPOLITAN - Mencegah kerusakan saraf merupakan hal penting untuk menghindari kecacatan pada pasien kusta. Deteksi dini penting dilakukan untuk menemukan gejala kerusakan saraf sejak awal. Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra menyebut kerusakan saraf adalah faktor utama kecacatan yang dialami pasien kusta. Untuk mencegah kerusakan saraf penting bagi pasien kusta terhindar dari kecacatan dan menjauhkan kesan menyeramkan pada pasien kusta.
”Riset kami menemukan bahwa untuk deteksi dini kerusakan saraf cukup menggunakan pemeriksaan jaringan kulit,” tutur Darma.
Dalam sidang terbuka penelitian disertasinya untuk program doktoral di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya berjudul ’Mekanisme Kerusakan Saraf Dermal Pada Pasien Erythema Nodusum Leprosum dalam Kaitannya dengan Disregulasi IL17, CD 64 Neutrofil, IL 10 dan PGE2 dr Darma juga menyebut pengobatan kusta kini bisa diarahkan untuk pengoba t a n lokal khusus saraf’.
”Riset saya menemukan bahwa kerusakan saraf pada reaksi kusta disebabkan kelainan lokal di area saraf, sehingga ke depan pengobatan reaksi kusta yang selama ini dengan obat-obat minum atau sistemik dan banyak efek samping bisa diubah ke arah pengobatan lokal khusus saraf,” kata pria yang juga menjabat sebagai ketua HIPMI Bali itu.
Penelitian dilakukan di Surabaya selama tiga bulan dengan jumlah partisipan 30 pasien kusta tipe multi basiler. Menurut dia, penelitian ini penting dilakukan karena kerusakan saraf adalah penyebab utama kecacatan pada pasien kusta yang membuatnya dijauhi dan mendapat stigma.
Dengan mengetahui bagaimana mekanisme kerusakan saraf karena reaksi kusta, diharapkan jumlah kasus kecacatan pada pasien kusta bisa berkurang. Pengobatan lini pertama kini tak hanya soal menyembuhkan penyakit, namun juga mencegah terjadinya kerusakan saraf dengan pengobatan lokal.
”Kusta masih dianggap sebagai penyakit menyeramkan dan kasusnya masih banyak ditemukan di Jawa Timur. Dengan mengurangi kecacatan, maka stigma dan kesan menyeramkan pada pasien kusta diharapkan bisa menghilang,” tutupnya.(de/yok/py)