Bupati Sukabumi H Marwan Hamami menganugerahi H Keden sebagai tokoh di Kecamatan Cicurug. Penganugerahan tersebut dilakukan saat Marwan diundang H Parman bersilaturahmi dengan ulama dan para tokoh Cicurug. Keden dalam kesehariannya memanfaatkan tanah kosong untuk ditanami berbagai jenis tanaman guna menambah penghasilan. Bahkan sebagian tanahnya ditanami sulam jana untuk pakan dombanya hingga sebagiannya dijual ke Taman Safari Indonesia.
USAHA yang digelutinya ternyata banyak diikuti warga Kampung Manggis Desa Benda dan Kampung Cibilik Desa Nanggerang. Keden tidak hanya berhasil membesarkan dan mendidik anaknya menggeluti berbagai usaha. Sapru, anak laki-lakinya, kini sukses menjadi seorang pekerja ulet. Penggemar sepak bola ini pun diyakini mampu meneruskan cita-cita Keden membantu warga sekitar. Begitu juga H Akay yang kini menjadi salah satu tokoh agama di Kecamatan Nagrak.
Dalam kancah politik, Keden merupakan salah seorang penggawa Partai Golkar di Desa Benda. Kepiawaiannya memimpin warga tidak hanya berhasil mendudukkan HM Agus Mulyadi menjadi Kades Benda, tetapi juga mengusungnya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi. Bahkan, menjadikan HM Andi Mulyasana dua kali menduduki takhta kursi Kades Benda.
Hanya saja dalam pilkades Benda beberapa bulan lalu, Keden mencoba mendudukkan Riki Rachman Smenjadi Kades Benda periode 2017-2023. Keden yang tidak tamat SD terkejut ketika pembawa acara memanggilnya naik ke podium menerima penghargaan dari Bupati Sukabumi sebagai tokoh.
Keden didampingi tokoh sukses Partai Golkar H Suparman tampak gembira bahwa buah perjuangannya mendapat apresiasi dari bupati. ”Saya mah hanya petani tapi bupati memberikan saya penghargaan. Saya ucapkan terima kasih dan semoga saya bisa menjadi panutan keluarga juga masyarakat,” kata Keden. (wah/hep/ram/run)