METROPOLITAN - Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pengungsian sementara korban kebakaran, RT 05/01, Kelurahan Gudang, di gedung SDN 01 Empang, Kelurahan Bogor Tengah, kemarin. Bima terlihat geram dengan banyaknya atribut yang menempel di pagar dan tembok pengungsian.
Sejak awal pihaknya sudah memberikan peringatan kepada donator yang memberikan bantuan untuk tidak menempelkan atribut ataupun semacamnya. “Kan sudah sejak hari pertama, saya bersama Muspida dan Kapolresta Bogor Kota sepakat untuk tidak ada atribut (bantuan, red) di pengungsian. Kalau mau bantu silakan saja langsung kepada kami (pemkot, red). Nanti kalau satu dikasih, ya semua pasti minta masuk atributnya,” katanya.
Menurut politisi PAN ini, pemkot menginginkan semua bantuan yang masuk satu pintu, yakni Dinas Sosial (Dinsos), untuk memudahkan koordinasi. “Kami ingin fokus menangani secara efektif, semua harus satu pintu, kami minta dinsos dan kelurahan yang menampung semua bantuan, baik tunai maupun barang atau makanan. Kami mengatur sedemikian rupa agar terkoordinasi dengan baik. Artinya tidak ada atribut lain yang berpotensi merusak koordinasi,” tuntasnya. (ryn/b/els/py)