CIJERUK - Volume kendaraan di jalan alternatif Bogor-Sukabumi atau Cijeruk-Pamoyanan yang begitu tinggi mengakibatkan tabrakan beruntun. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan itu terjadi di Kampung Palasari, Limbung RT 01/01, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, kemarin.
Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Cijeruk Iptu Ma’ruf mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 07:30 WIB. Truk tersebut bernomor polisi F 9716 SYU yang dikemudikan Ahmad (21), pengangkut batu kapur. Diduga truk tersebut tak kuat menanjak akibat kelebihan muatan.“Truk mengarah dari Bogor Kota ke Kecamatan Cijeruk arah Cigombong. Saat menanjak truk mundur akibat tak kuat menahan beban,” ujar Ma’ruf kepada wartawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, truk yang melaju dengan kecepatan 20 kilometer itu mundur dan menabrak angkot 04a rute Bogor-Cihideung dengan nomor polisi F 1986 AM yang dikemudikan Indra (27). Di dalam angkot tersebut ada seorang penumpang.
Usai menabrak angkot, truk masih melaju mundur dan menabrak mobil Alphard dengan nomor polisi B 7 DTM. Di mana mobil tersebut merupakan rombongan keluarga Sadiman (59) yang merupakan ayah dari Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin.
Keluarga Sadiman berencana mencari bibit durian di wilayah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. “Di dalam ada satu sopir dan lima penumpang lain, di antaranya dua perempuan, anak-anak dan wanita,” kata Ma’ruf.
Usai menabrak kendaraan di belakangnya, truk yang hilang kendali banting setir ke kiri jalan dan terperosok dalam jurang sungai sedalam 10 meter.
Menurut sopir truk Ahmad (21), kendaraan kehilangan kendali untuk menghindari banyak korban. “Karena di kanan jalan ada motor makanya saya ke kiri. Kalau tidak semua ketabrak,” tuturnya.
Saat ini anggota Polsek Cigombong dibantu Unit Laka Satlantas Polres Bogor tengah melakukan evakuasi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.“Tidak ada korban hanya luka-luka ringan saat ini kami masih melakukan evakuasi,” terangnya.
Sementara akibat kecelakaan beruntun ini, arus lalu lintas dari Cijeruk-Bogor maupun sebaliknya mengalami kemacetan.(ash/nto/b/suf/py)