Beredar isu dalam dunia maya bahwa air mineral bermerek Aqua mengandung zat berbahaya bernama fluorida. Masyarakat pun dibuat bingung dengan kabar tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, Humas PT Aqua enggan memberi komentar ketika dikonfirmasi
DIHUBUNGI melalui telepon selulernya beberapa waktu lalu, Staf Humas Aqua Cicurug Slamet mengatakan bahwa berita yang berkembamg di dunia maya tersebut sudah lama beredar. Ia pun mengaku akan membicarakan hal itu dengan Andi selaku atasannya. Setelah dikoordinasikan dengan atasannya, hasilnya akan dikabarkan.
Dalam situ berikut, http://www.media-trendterheboh.com/2016/05/ibuuuuuu-bapakkkkkk-saudara.html?m=1, telah dijelaskan panjang lebar bahwa produk Danone itu mengandung zat fluorida. Kandungan fluorida sangat berbahaya apabila dikonsumsi tubuh manusia.
Situs tersebut menuliskan setelah 22 tahun melakukan penelitian, akhirnya Harvard University menyatakan betapa bahayanya air mineral yang mengandung fluorida yang saat ini juga terdapat dalam air mineral seperti Aqua kepunyaan Danone.
Harvard University juga menyatakan bahwa air mineral dengan fluorida bisa mengurangi IQ anak-anak Indonesia dalam jangka waktu puluhan tahun mendatang.
Situs tersebut juga berusaha meyakinkan pembacanya dengan menuliskan komentar sejumlah ahli medis serta tokoh lain bergelar doktor dan profesor yang menolak fluorida, juga sejumlah efek buruk bagi kesehatan. (http://www.flouridealert.org/articles/50reasons/****.)
Sebagai tanggapan, dimuat dalam situs www.aqua.com, pihak Aqua mengatakan bahwa fluorida adalah salah satu zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh yang jika dikonsumsi dalam jumlah cukup akan bermanfaat untuk mencegah karies gigi dan berperan penting dalam pembentukan email gigi pada anak-anak. Pemerintah telah menetapkan batasan kandungan fluorida dalam air minum melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, yaitu tidak lebih dari 1,5 mg/l. Batasan yang sama juga ditetapkan World Health Organization (WHO, 2011) sebesar 1,5 mg/l. Batasan yang lebih ketat bahkan ditetapkan dalam SNI 01-3553-2006 tentang air minum dalam kemasan, di mana kandungan fluorida dalam air mineral tidak boleh melebihi 1 mg/l.
Masih menurut Aqua, berdasarkan pemantauan yang dilakukan secara berkala, kandungan fluorida dalam produk Aqua tidak lebih dari 0,5 mg/l, jauh di bawah batas yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan WHO. Selain itu, sebagai produk yang telah mendapatkan sertifikat SNI, produk Aqua juga dipantau lembaga sertifikasi produk. Dengan demikian Aqua aman untuk dikonsumsi. (did/hep/ram/run)