METROPOLITAN - Salah seorang tokoh masyarakat (tomas) Kecamatan Cicurug, HM Endang Suparman, menyesalkan sikap bupati Sukabumi yang hingga kini belum mengeluarkan larangan terhadap Lesbian, Gay, Bisex dan Transgender (LGBT). Hal tersebut dikatakannya selepas memberikan pembekalan ke kuala muda yang akan menggelar aksi penolakan di alun-alun Cicurug, Rabu (17/1). HM Endang Suparman mengatakan, tumbuh berkembangnya tempat kos di Kecamatan Cicurug sangat mungkin terjadinya LGBT. Sebab setiap saat mereka bertemu tanpa ada pengawasan ketat. Apalagi diwilayah ini kaula muda cukup banyak hingga tidak tertutup kemungkinan mereka memiliki komunitas. “Sebenarnya bupati telah mengetahui kondisinya, cuma kenapa hingga kini Pemkab Sukabumi belum juga mengeluarkan pelarangan terhadap LGBT tersebut,” kata Endang kepada Metropolitan.
Endang menyatakan dirinya mendukung penuh terhadap rencana aksi pelajar dan kaula muda yang akan mendeklarasikan gerakan penolakan terhadap LGBT. "Saya nggak ngerti, kenapa sampai saat ini bupati belum mengeluarkan larangan tersebut," tandas Endang. Deklarasi tersebut, lanjut Endang, harus menjadi yang pertama di Kabupaten Sukabumi. Karena dirinya berharap di kecamatan lainpun bisa mengikuti hingga LGBT musnah dari wilayah Kabupaten Sukabumi. "Ini deklarasi pertama dan saya berharap semua daerah mengikuti hingga LGBT musnah dari Kabupaten Sukabumi," harapnya.
(hid/ram)
